Candala: rendah, hina, atau nista (dalam kata sifat); merasa rendah diri (dalam kata kerja).
D
Derana: tabah.
Dersik: desir angin atau bunyi angin.
Dirgantara: segala sesuatu yang ada di atas bumi, meliputi langit dalam atmoster sampai luar angkasa.
E
Ejawantah: menjelma; menjadi berwujud.
Esa: tunggal, satu.
Eunoia: pemikiran yang indah, pikiran yang baik.
Elegi: syair atau puisi sedih.
G
Gemintang: susunan bintang, rasi bintang.
Gempita: bunyi yang meriah.
Gulana: letih.
Gulita: gelap.
Gundah: gelisah
J
Jatmika: sopan
Jenggala: hutan.
Jumantara: langit, udara, awang-awang.
K
Kala: waktu; kalajengking; jerat; sutra;
Kanagara: bunga matahari, mahkota raja,
Karsa: kehendak, niat.
Kelindan: benang yang berpilin, penggulung benang.
Kidung: nyanyian, puisi.
Kirana: sinar; cantik.
Kirmizi: merah tua mendekati ungu
Kukila: burung
L
Lazuardi: permata berwarna biru kemerahan, warna biru muda langit.
Lembayung: nama bunga; warna merah campur ungu.
Lengkara: mustahil, beduk, tabuh, nekara.
Litani: doa yang diucapkan bersama-sama.
Lindap: redup, mendung, teduh.
Lokananta: gamelan di kayangan yang bisa berbunyi sendiri.
M
Maharani: raja perempuan; permaisuri. Â Â Â Â Â Â Â Menjura: Â membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat).
Mangata: bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan.
Meraki: melakukan sesuatu dengan jiwa, kreativitas, dan cinta.