Mohon tunggu...
Alfa Bamsky
Alfa Bamsky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just human being yang hobi bikin artikel ringan, lucu dan renyah.

Better late than never...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Black Hole, Monster Paling Mengerikan di Alam Semesta

5 Januari 2021   11:36 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:28 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Black Hole bermassa lebih besar dari Matahari tetiba masuk ke dalam tata surya kita, apa yang terjadi? Akankah kita hancur lebur oleh daya hisapnya yang hiper kuat? Atau justru kita pindah ke dimensi lain?

Halo dulur sayang. Sebelum kita mengulas apa yang terjadi saat kita tersedot masuk ke dalam Black Hole, lebih dulu kita berkelana dalam fakta-fakta menakjubkan seputar Black Hole dibawah ini. This is science fiction article and we're in our spaceship so : Kencangkan sabuk kalian dan kita melesat dengan kecepatan cahaya. Let's get it on !

Proses terbentuknya Black Hole

Saat sebuah bintang masif yang berukuran 20 atau 22 kali lebih besar dari Matahari kehabisan energi, maka ia akan menghabiskan energi dari dalam tubuhnya sendiri lalu runtuh dengan kepadatan yang luar biasa. Sehingga ukuran satu sendok saja setara dengan berat bumi !

Kemudian meledaklah bintang sekarat ini dalam sebuah momen Supernova. Setelahnya ia memasuki fase baru berjuluk Black Hole. 

Tersembunyi dan tak terlihat

Lupakan gambaran Black Hole yang kita jumpai dalam buku buku sains fiksi. Black Hole sama sekali tidak terlihat mata. Eksistensinya seolah tiada namun ada, persis singa yang ngumpet di alang alang nunggu rusa lewat hehehe. Yup, meski dengan teropong yang paling canggih sekalipun, Black Hole tetap tidak bisa dilihat. 

Apa pasal ? Ia adalah monster menakutkan yang menghisap seluruh objek didekatnya termasuk cahaya ! Sementara cahaya adalah elemen utama agar suatu objek dapat terlihat.  

Sang penjelajah dengan kecepatan tinggi

Hasil studi mengabarkan Black Hole seperti vacuum cleaner raksasa yang mengembara ke seluruh semesta dengan gaya tarik luar biasa dan kecepatan yang tak terbayangkan. Tidak ada satupun yang lolos dari sedotan Black Hole bila telah memasuki horizon peristiwa atau permukaannya. Yang cukup menggelisahkan, ia tidak diam statis melainkan berkelana. Haduuh biyuung kalau tetiba ngejedog nongol ke tata surya kita kek manaaa ?

Sang penghancur bintang dan planet !

Beberapa kali para ahli menyaksikan Black Hole meluluh lantakkan planet atau bintang yang lewat. Bermula dari pergerakan planet atau bintang yang aneh kemudian meledak. Rupanya mereka terhisap Black Hole.

Nah lur, saat semburan gas dan ledakan api berpijar dari bintang yang disantap inilah maka taraaaaaa si Black Hole pun terlihat terang benderang !

Mungkin gambaran paling epic dari Black Hole adalah sebagaimana yang ditayangkan dalam film Interstellar. Tidak main main, sang sineas Christopher Nolan secara profesional berdiskusi dengan pakar sains dan ahli fisika terkemuka agar memperoleh gambaran riil Black Hole yang dikemas dalam CGI berdurasi pendek. Hasilnya? Asli keren lur unimaginable, indah sekaligus menakutkan !

Horizon peristiwa yang mengherankan

Atau disebut juga Event horizon, ialah permukaan Black Hole yang berpijar terang benderang saat Black Hole melahap bintang. Didalamnya ialah singularitas yang merupakan perut Black Hole. Benda apapun yang memasuki singularitas sudah dipastikan tidak akan bisa keluar lagi. 

Dalam teori relativitas, diantara horizon peristiwa dengan singularitas terdapat lengkungan ruang dan waktu. Semakin dalam sebuah objek tertarik ke dalam perut Black Hole maka waktu semakin melambat dan terus melambat.  Puncaknya ditengah singularitas : ruang dan waktu tidak berlaku disini. Heran ya ? Aku juga ! Kamu siapa ? Halaaah....

Maka jangan heran bila kita tinggal 2 jam saja di horizon peristiwa Black Hole, maka setara dengan 70 tahun di bumi. Hal ini yang dinamakan Time Dilation (Pelebaran Waktu).

Nah, kita tiba dipembahasan paling menarik : Bagaimana bila kita tersedot Black Hole ? Akan matikah kita ?

Jawabnya ya, kita akan tewas ! Namun sebelum kita benar benar mati, kita akan mengalami beberapa fenomena yang luar biasa mencengangkan.

Mari kita berimajinasi bahwa saat ini tahun 3000. Dimana penjelajahan ke sudut sudut alam semesta bukan lagi merupakan sebuah hil yang mustahal.

Karena Engine Failure maka wahana antariksa kita stuck nih lur dan celakanya, kita persis berada di horizon peristiwa Black Hole ! Aduh mamak, mana cicilan ini pesawat belum lunas lagi ! Mari kencangkan ikat pinggang kita dan berdo'a...

Skenario 1 : Hancur oleh radiasi maut

Yang perlu di ingat, gravitasi Black Hole jauh lebih dahsyat dari bumi. Maka pesawat kita akan tersedot masuk kedalam singularitas Black Holes dengan kecepatan sangat tinggi. Seluruh badan kapal berderit kencang dan lepas satu persatu, listrik dan penerangan pesawat padam. Tubuh kita bergetar hebat !

Tahukah kita bahwa Black Hole memiliki pancaran radiasi maut ? Kita akan tewas dengan tubuh melepuh matang oleh paparan radiasi tersebut, wadidaaaw !

Oke, oke ! Kalian jengkel mendengarnya dan membantahnya dengan argumen, "La katanya tadi tahun 3000 ? Berarti space suit yang dikenakan canggih dan mampu menahan radiasi kosmik dong ?"

I know, mari kita kita lanjutkan perjalanan....

Skenario 2 : Melawan gravitasi super dahsyat !

Dilansir daŕi bbc.com, bila kita tersedot Black Hole dan selamat, maka Dari sudut pandang manusia yang melihat kita diluar horizon peristiwa, yang tampak adalah tubuh kita seolah terbakar dan hangus. Mereka berpikir kita tewas, padahal tidak !

Hal ini akibat adanya distorsi ruang dan waktu antara horizon peristiwa dengan singularitas. Jadi mereka melihat pergerakan kita sangat cepat sekali. Adapun kita, kita merasa semua melambat dan kian melambat. Bahkan gerakan badan kita sendiri berubah slo mo. Namun horee kita masih bisa survive !                             

Weeits jangan senang dulu Alfonso ! Kita masuk ke dalam singularitas alias perut Black Hole dimana semua objek yang masuk didalamnya akan dihajar gravitasi super gila hingga mulur pipih seperti spaghetti.

Science Art memberitakan kita akan dikompres atau dimampatkan dengan tekanan luar biasa hingga menjadi seperti mie. That's why proses kompresi ini disebut para ilmuwan, "spaghettification."

Dan kamu masih berharap kita tetap hidup cinta ? Baiklah, baiklah kita lanjutkan. Anggap saja space suit kita benar benar kuat..........   

Skenario 3 : Melayang dalam ruang zonder waktu 

Selanjutnya kita akan masuk ke sebuah ruang antah berantah yang hening, gelap dan sepi. Kita melayang berputar putar semakin dalam dan semakin jauh menuju singularitas.

Lupakan film film sains fiksi yang telah kita tonton bahwa ada exit door atau ada dimensi lain kemudian kita akan dimuntahkan oleh White Hole (antitesis dari Black Hole).  Semua kurang ilmiah dan masih berupa hipotesa alias praduga.

Kita akan berhenti tepat ditengah singularitas, dimana waktu dan ruang benar benar berhenti sama sekali ! persediaan oksigen kian menipis. Dan kita akan mati perlahan lahan. Menghablur menuju ketiadaan. Sunyi sepi sendiri tanpa iringan lagu kesayanganmu, "Tuarik siiis, semongkooo...!"

Dan jangan pernah berharap kita akan menjumpai babah Ocit, kang siomay favorit kita di tempat mengerikan ini.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun