Covid-19
Sampai akhirnya, awal tahun 2020, tepatnya ketika Covid-19 mulai mengobrak abrik semua lini tanah air, Santri Lomo mulai tergugah. Di mana, beberapa titik perkampungan di Jawa Tengah, mendadak dinyatakan berstatus merah dan harus diisolasi. " Kami berfikir, kampung- kampung yang diisolasi itu tentunya membutuhkan sayuran. Kenapa kami hanya berdiam diri," ungkap Sarbini.
Melalui musyawarah singkat, lanjut Sarbini, Santri Lomo memutuskan akan mengirim sayuran ke lokasi- lokasi yang membutuhkan. Karena tak mungkin dikirim dalam bentuk karungan, akhirnya anggota Santri Lomo tiap hari Kamis malam melakukan packing sayuran.
Menggunakan bungkus plastik 5 literan, sayuran yang terdiri atas kulbis, tomat, buncis, sawi serta beragam jenis lainnya dipacking. Jumlahnya tak tanggung- tanggung, sekali kirim bisa 1000 paket. " Awalnya kami kirim ke Kota Surakarta, Alhamdulillah, respon masyarakat terdampak sangat positif," ungkap Sarbini.
Paska pengiriman perdana, Santri Lomo makin ketagihan. Tak hanya Kota Surakarta, mereka mulai memperlebar donasinya hingga tembus Kota Magelang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan tentunya Kota Salatiga. Saban Jumat, ribuan paket sayuran didistribusikan ke pihak- pihak yang membutuhkan, secara gratis.
Hampir dua tahun berjalan kegiatan sosial tersebut, sampai akhirnya wabah Covid-19 agak mereda, Santri Lomo pun menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas, termasuk Relawan Lintas Komunitas Kota Salatiga. Tiap bulan, komunitas yang dikomandoi Bambang Setyawan mendapatkan jatah 10 kuintal sayuran untuk dibagikan pada duafa.
Menurut Sarbini, kegiatan berbagi sayuran akan tetap dilakukan, ada atau tidak Covid-19. Hanya bedanya, kalau pas wabah Covid-19 menggila daerah yang membutuhkan dikirim langsung, belakangan diubah. Komunitas yang menghendaki donasi sayuran, dipersilahkan datang ke Dusun Tanggulangin. " Terserah mau ambil berapa pun, yang penting stock masih tersedia," tuturnya.
Perkembangan terakhir, melihat para anggota Santri Lomo rutin bersodaqoh sayuran ke pihak- pihak yang membutuhkan, sekarang donasi sayuran tak hanya sebatas para anggota. Masyarakat Dusun Tanggulangin banyak yang ikutan berdonasi, sebab, fakta menyebutkan, berbagi tak membuat mereka melarat.