Konvoi
Hingga Minggu pagi, relawan mulai berdatangan di basecamp Relintas. Seperti biasa, sebelum memulai kegiatan, Bamset memberikan briefing terhadap sekitar 80 relawan.Â
Hal itu dilakukan agar selama menempuh perjalanan para relawan ekstra hati-hati dan mampu menjaga sikap ketika menggelar bazar, sebab budaya di pedesaan berbeda dengan kebiasaan orang perkotaan.
Usai mendapatkan pengarahan, pk 11.00 rombongan relawan dengan 50 sepeda motor dan 3 unit mobil pengangkut logistik mulai bergerak meninggalkan basecamp. Kendati membentuk konvoi, namun kecepatannya relatif pelan. Sehingga, untuk menempuh jarak 18 KM, rombongan perlu waktu 30 menit.
Sampai di Dusun Tanggulangin, 50 karung pakaian segera dibongkar ke 3 titik bazar yang lokasinya masing-masing berjarak 100 meter. Dibantu relawan Santri Lomo yang memang bermarkas di lokasi, hanya dalam hitungan menit, tepatnya usai Sholat Dzuhur warga mulai berdatangan.
Tanpa dikomando, warga Dusun Tanggulangin yang berpenduduk sekitar 900 jiwa tumplek blek ke 3 titik lokasi bazar. Apalagi ketika mengetahui setiap warga boleh mengambil secara gratis, tak pelak, kaum emak-emak segera memanfaatkannya semaksimal mungkin.
"Kami tidak membatasi jumlah pakaian yang akan diambil, ibarat mau ambil satu karung juga silahkan," kata Bamset.
Keseruan semakin menjadi di tiga titik lokasi bazar, pasalnya pihak Santri Lomo menyediakan pengeras suara yang diisi lagu-lagu dangdut.