Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Bingkisan Lebaran untuk Duafa

3 Juni 2019   14:34 Diperbarui: 3 Juni 2019   16:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Tasmo yang empat hari berbuka dengan teh (foto: dok pri)

Mulai bergerak menjemput doa- doa duafa (foto: dok pri)
Mulai bergerak menjemput doa- doa duafa (foto: dok pri)
Untuk membagikan 68 bingkisan lebaran, ternyata memakan waktu hampir 3 jam. Penyebabnya, jarak 1 rumah sasaran dengan sasaran lainnya, lumayan jauh. Bahkan, ada yang berjarak mencapai 10 kilometer. " Maklum, mayoritas tinggal di pelosok pedesaan ," ujar Bamset sembari menambahkan kegiatan ini selain didukung 20 sepeda motor, juga terdapat 3 mobil pengangkut logistik.

Melalui jalanan pedesaan yang kadang tak ramah, banyak cerita seru yang menimpa relawan. Salah satunya, Sthepani Agnes (16) yang memboncengkan ibunya, Rina Harjani. Motor yang dikendarainya terpaksa harus terbanting di aspal gara- gara tak menguasai medan. " Demi senyum para duafa, tak masalah," ungkapnya sembari mengeluhkan punggungnya yang sakit.

Tampang boleh sangar, tapi hati tetap hello kity (foto: dok pri)
Tampang boleh sangar, tapi hati tetap hello kity (foto: dok pri)
Lantas, bagaimana reaksi para duafa saat disambangi relawan ? Duh..., senyum mereka mengembang penuh kebahagiaan. Mereka tak menyangka bakal dapat kejutan, sebab, parcel di mata mereka hanya hak pejabat. Sangat mustahil duafa- duafa itu akan menerimanya, kendati saban bulan selalu dikirimi paket sembako, namun tetap banyak yang tidak percaya.

Apa lagi, lanjut Bamset, untuk mendapatkan parcel- parcel tersebut, para duafa tak perlu mengantre. Mereka hanya berdiam di rumah, relawan mendatanginya. Kompensasinya, duafa- duafa renta membayarnya dengan guyuran doa yang sering membuat merinding pendengarnya. " Alunan- alunan doa duafa itu, terdengar indah di telinga kami," kata Bamset.

Senyum Siti yang tuna netra mengembang menerima bingkisan (foto: dok pri)
Senyum Siti yang tuna netra mengembang menerima bingkisan (foto: dok pri)
Apakah bingkisan lebaran itu hanya berhenti di sini ? Tidak, menurut Bamset, Relintas memiliki 60 duafa yang menjadi orang tua asuhnya. Saban bulan, mereka selalu dikirim paket sembako sesuai katagorinya. Untuk katagori 1, maka pengiriman sembako dilakukan setiap dua minggu sekali. Sedangkan katagori 2 dikirim sebulan sekali. " Bingkisan lebaran hanya sekedar surprise buat mereka. Jumlah sasaran 60 orang, akan terus bertambah," jelasnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun