" Prinsipnya, kendati tidak total dibongkar, tetapi rumah akan kita buat nyaman bagi anak- anak balita. Selain tidak bocor lagi, teras dan dapur yang menggunakan material bambu, akan kita ganti semua," jelas Bamset.
Kamar untuk tidur hanya dibatasi kain (foto: dok pri)
Demikian pula dengan peran warga, karena Relintas orientasinya memang untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya, maka pihak Relintas dalam kesempatan ini ikut menggandeng warga setempat. Nantinya, hari Minggu (11/11) mendatang, relawan bakal berkolaborasi bersama warga. " Kapolsek Argomulyo AKP Mochamad Zazid sangat mendukung kegiatan ini, beliau juga memberikan fasilitas penuh," kata Bamset.
Diakui oleh Bamset, bedah rumah yang ditempati Parli sebenarnya merupakan agenda dadakan. Pasalnya, setelah para relawan memperhatikan kondisi rumah yang tidak sehat bagi dua balita, maka langsung diputuskan untuk memperbaikinya. Sebab, bila musim penghujan tiba, sedangkan rumah masih tetap seperti semula, dipastikan akan berdampak buruk terhadap Adil mau pun Syafii.
Barang barang donasi untuk dua balita (foto: dok pri)
Nantinya, paska bedah selesai, Relintas tetap sangat berharap agar Agus selaku ayah kandung Adil dan Syafii bisa segera pulang. Pasalnya, dua anak tak berdosa tersebut benar- benar didera Meriang (merindukan kasih sayang) akut. " Ekspektasi kita, Agus segera kembali dan ikut merawat anak- anaknya. Demikian pula dengan Tika, kiranya bisa sehat seperti semula," harap Bamset. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya