Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Blusukan ke Bandara Atas Air Pertama di Indonesia

7 Juni 2018   17:31 Diperbarui: 7 Juni 2018   18:33 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang yang diklaim merupakan satu- satunya terminal pesawat di atas air, Kamis (7/6) sore diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Seperti apa wujut proyek prestisius tersebut, berikut catatan blusukan saya.

Siang tadi, saya harus ke Bandara Ahmad Yani Kota Semarang bukan berarti saya mendapat undangan khusus untuk meliput peresmian bandara yang menelan biaya hampir Rp 2,185 triliun itu. Namun, saya tengah menjalankan tugas mulia, yaitu menjemput anak gadis yang cuti selama 2 minggu. Sebagai ayah yang baik, tentunya saya harus memastikan dirinya aman hingga tiba di kampung halaman.

Counter check in Bandara Ahmad Yani (foto: dok pri)
Counter check in Bandara Ahmad Yani (foto: dok pri)
Tak sulit menemukan bandara yang masih gres ini, kendati petunjuk di jalan- jalan relatif minim, namun karena sudah hafal sudut- sudut Kota Semarang, maka selepas gerbang keluar tol Krapyak, hanya butuh waktu 15 menit untuk tiba di lokasi. Begitu memasuki halaman parkir, ternyata sukup sulit menemukan tempat yang pas. Nyaris lapangan parkir yang sangat luas, dipenuhi beragam kendaraan.

Setelah berjuang hampir 10 menit, akhirnya mendapat tempat parkir di salah satu gedung yang memang dikhususkan sebagai lokasi parkir roda dua mau pun roda empat. Hingga keluar gedung, duh... panasnya sangat menyengat kulit. Semisal ingin mengikuti program menghitamkan kulit, maka di sini menjadi lokasi ideal.

Lokasi parkir in door di bandara (foto: dok pri)
Lokasi parkir in door di bandara (foto: dok pri)
Di halaman bandara, terlihat deretan tenda dilengkapi kursi putih. Awalnya saya tak begitu memperhatikan, namun, ketika melihat banyak personil Paspampres , saya jadi penasaran. Salah satu petugas yang saya tanya, menjawab bahwa Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan bandara seluas 58.000 meter persegi itu. Saya pun manggut- manggut sembari meninggalkan tempat resepsi.

Deretan karangan bunga menyambut peresmian (foto: dok pri)
Deretan karangan bunga menyambut peresmian (foto: dok pri)
Bandara Internasional Ahmad Yani, mulai dibangun tahun 2015 lalu, di mana pengerjaan proyeknya meliputi beberapa paket. Saat ini empat paket sudah terselesaikan, tinggal meneruskan paket lima,  berupa water management yang diperkirakan akan tuntas tahun 2019 mendatang. " Kami masih terus bekerja agar pada arus mudik nanti, semua penumpang terlayani," kata salah seorang pekerja.

Di tengarai, bandara sengaja diresmikan Presiden untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang hari Raya Idhul Fitri 2018. Pasalnya, bila tetap memanfaatkan bandara lama, bisa dipastikan pihak pengelola bakal kewalahan. Sebab, kapasitas bandara sebelumnya hanya mencapai 800 ribu orang pertahun, sedangkan bandara baru terdongkrak hingga 6,5 juta orang pertahun.

Interior terminal kedatangan penumpang (foto: dok pri)
Interior terminal kedatangan penumpang (foto: dok pri)
Terlihat Mewah

Antisipasi melonjaknya penumpang, memang layak dilakukan oleh berbagai instansi terkait, termasuk bandara. Pasalnya, seluruh jasa transportasi bakal digunakan oleh puluhan juta orang untuk mudik ke kampung halaman masing- masing.Sedangkan pesawat terbang, saat ini menjadi primadona transportasi yang dimanfaatkan level bawah, menengah hingga atas.

Penasaran dengan keberadaan bandara yang tempat parkirnya saja mampu menampung 1.200 mobil dan ribuan sepeda motor, maka kurang lengkap bila tak blusukan ke bagian dalam. Sebab, bagaimana pun juga, wajah Jawa Tengah akan terlihat pada keelokan gerbang masuknya di mata dunia intenasional. Menggunakan teknik sedikit kibulan, akhirnya lolos juga untuk blusukan.

Deretan ATM untuk memudahkan penumpang (foto: dok pri)
Deretan ATM untuk memudahkan penumpang (foto: dok pri)
Dari mulai tempat check in penumpang, landasan pacu, fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM), toilet hingga ruang tunggu saya telusuri. Kesimpulannya, semuanya terlihat mewah kendati belum sempurna sepenuhnya. Contohnya, taman in door yang dilengkapi guyuran air, ternyata tak dihidupkan.

Deretan toilet yang bersih dan harum (foto: dok pri)
Deretan toilet yang bersih dan harum (foto: dok pri)
Karena lokasi bandara memang dikepung oleh perairan, maka, kendati di bagian dalam gedung dipasang pendingin udara, seperti tak berpengaruh. Keringat tetap saja menetes saking panasnya. Begitu pun dengan penghijauan di areal parkir, belum terlihat pepohonan yang mampu menyejukkan mata.

Mushola terpisah antara pria dan wanita (foto: dok pri)
Mushola terpisah antara pria dan wanita (foto: dok pri)
Kendati belum sempurna seluruhnya, tetapi keberadaan Bandara Internasional Ahmad Yani sangat layak diapresiasi. Pasalnya, bila di era orde baru pesawat merupakan sarana transportasi kalangan atas, sekarang paradigma itu telah berubah total. Masyarakat golongan bawah pun, saat ini tak tabu memanfaatkan besi terbang guna mengejar waktu.

Demikian sedikit catatan atas kunjungan ke bandara yang baru saja diresmikan Presiden. Banyak hal yang perlu dilengkapi, sebab masih ada sisa setahun lagi untuk menuntaskannya. Jangka dekat, pihak PT Angkasa Pura selaku pengelola, harus segera bekerja sama dengan dinas terkait guna memasang petunjuk jalan agar calon penumpang tidak kebingungan. Terlebih pada arus mudik serta balik nanti. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun