Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Blusukan ke Bandara Atas Air Pertama di Indonesia

7 Juni 2018   17:31 Diperbarui: 7 Juni 2018   18:33 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior terminal kedatangan penumpang (foto: dok pri)

Deretan toilet yang bersih dan harum (foto: dok pri)
Deretan toilet yang bersih dan harum (foto: dok pri)
Karena lokasi bandara memang dikepung oleh perairan, maka, kendati di bagian dalam gedung dipasang pendingin udara, seperti tak berpengaruh. Keringat tetap saja menetes saking panasnya. Begitu pun dengan penghijauan di areal parkir, belum terlihat pepohonan yang mampu menyejukkan mata.

Mushola terpisah antara pria dan wanita (foto: dok pri)
Mushola terpisah antara pria dan wanita (foto: dok pri)
Kendati belum sempurna seluruhnya, tetapi keberadaan Bandara Internasional Ahmad Yani sangat layak diapresiasi. Pasalnya, bila di era orde baru pesawat merupakan sarana transportasi kalangan atas, sekarang paradigma itu telah berubah total. Masyarakat golongan bawah pun, saat ini tak tabu memanfaatkan besi terbang guna mengejar waktu.

Demikian sedikit catatan atas kunjungan ke bandara yang baru saja diresmikan Presiden. Banyak hal yang perlu dilengkapi, sebab masih ada sisa setahun lagi untuk menuntaskannya. Jangka dekat, pihak PT Angkasa Pura selaku pengelola, harus segera bekerja sama dengan dinas terkait guna memasang petunjuk jalan agar calon penumpang tidak kebingungan. Terlebih pada arus mudik serta balik nanti. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun