Yang dimaksud berbagi tanpa sekat, lanjut David, yakni pengobatan secara gratis dengan mengedepankan kesembuhan pasien namun mengabaikan status soasialnya termasuk agama. " Mayoritas yang saya obati adalah pemeluk agama Islam, sedangkan saya pemeluk agama Kristen. Meski begitu, semuanya lancar- lancar saja," jelasnya.
Sampai pk 19.00 Hiber Action baru berakhir, David yang selain dibantu Gery juga banyak dibantu oleh relawan asal Salatiga, kendati terlihat letih, namun selalu tersenyum bahagia. " Kebahagiaan tak bisa dihitung dengan uang, dengan berbagi seperti ini, saya merasa sangat- sangat bahagia," ujarnya diulang- ulang.
Itulah catatan aksi David bersama putranya di Kota Salatiga, mereka berdua berbagi di bulan Ramadan agar orang- orang yang tengah didera berbagai penyakit mampu melaksanakan kewajibannya memenuhi perintah Allah, yakni berpuasa. Terima kasih bang David, kami semua setia dan bersabar menunggumu hingga tiga bulan ke depan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H