Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Watu Gambang, Batu Sarat Misteri di Sungai Waru Pabelan

9 Mei 2017   15:06 Diperbarui: 9 Mei 2017   16:31 2841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Perkampungan” Makhluk Astral

MIsteri lain yang menyelimuti Watu Gambang, kata Harmanto, pernah tiga orang pekerjanya tengah bekerja di dekat sungai Waru. Memasuki saat  dzuhur, mereka masih asyik bekerja. Tiba- tiba muncul perempuan cantik di siang bolong yang tidak diketahui dari mana datangnya. Perempuan itu meminta agar semuanya berhenti beraktifitas serta memintanya menunaikan sholat. Tak ayal lagi, mereka langsung lari tunggang langgang meninggalkan peralatan kerjanya.

Memang, di lokasi Watu Gambang situasinya terkesan angker kendati di sore hari. Satu- satunya suara yang terdengar hanya gemercik air sungai, sementara di atas sungai dipenuhi pepohonan sehingga keangkerannya semakin terasa. Harmanto sendiri sempat berdoa sesaat di atas Watu Gambang, hingga gambarnya saya ambil beberapa kali, ia tetap khusuk dengan doanya.

Misteri Watu Gambang semakin bertambah ketika Harmanto menjelang mengantar pulang menunjuk kolam kecil, diameternya hanya 1 meteran. Konon, kolam yang bernama Sumur Emas itu, airnya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Banyak orang berdatangan mencoba berikhtiar mencari kesembuhan atas penyakit yang dideritanya. Bahkan, Harmanto sendiri punya pengalaman pribadi atas keampuhan air tersebut.

Sumur Emas yang konon berkhasiat sembuhkan penyakit (foto: dok pri)
Sumur Emas yang konon berkhasiat sembuhkan penyakit (foto: dok pri)
Salah satu tantenya, sejak lama mengidap penyakit kanker. Hingga suatu hari terpaksa harus menjalani perawatan medis karena telah mencapai stadium III. Ketika opname, Harmanto membezuknya dan menawarkan untuk membawakan air yang diambil dari Sumur Emas. Karena pasien mau pun keluarganya setuju, maka esok harinya dibawakan sebotol air guna dibasuhkan ke seluruh tubuh. Ajaibnya, dua hari kemudian tantenya  dinyatakan sehat.

Kendati begitu, Harmanto berpesan agar Sumur Emas tidak dikultuskan. Sebab, dirinya sendiri sewaktu mengambil air juga berdoa pada Allah SWT, sedangkan Sumur Emas hanya dianggap sebagai sarana. “ Kalau ada orang percaya, silahkan saja mengambil airnya. Yang penting mau menjaga kebersihan dan tidak berbuat yang aneh- aneh,” jelasnya sembari menambahkan kondisi air di sumur memang relatif kurang jernih.

Mendengar berbagai penjelasan Harmanto, sebenarnya di era teknologi yang sudah sedemikian pesat ini, memang agak mengherankan sekaligus menggelikan bagi orang yang tak mempercayainya. Tetapi, harus diakui secara jujur, ketika berada di areal Watu Gambang naluri kita akan mengatakan bahwa ada kehidupan lain di sepanjang jalur sungai Waru tersebut. Terlebih lagi menjelang sore hari, suasananya semain terasa mencekam.

Apa yang disampaikan Harmanto, ternyata juga diamini oleh warga yang tinggal berjarak sekitar 1 kilometer dari Watu Gambang. Titus Udi (50), warga Getas, mengakui suara alunan gamelan muncul pada bulan Suro. Meski sayup- sayup, namun sumbernya jelas di bebatuan itu. Begitu juga dengan Endah (25), warga Perumahan Damatex, Pabelan, ia membenarkan perihal kabar itu. Yang pasti, suasana di sini saat siang hari pun terasa seakan berada di “perkampungan” makhluk astral.

Air terjunnya juga terasa agak aneh (foto: dok pri)
Air terjunnya juga terasa agak aneh (foto: dok pri)
Sembari berjalan kaki melewati track yang menanjak lumayan tajam, Harmanto mengaku tidak terpengaruh atas berbagai misteri di lahan miliknya. Ia malah merasa bersyukur karena makhluk- makhluk lain mau berkompromi dengan dirinya sehingga memperlancar upaya merawat lahan ini. Ke depan, dia memiliki keinginan Watu Gambang menjadi salah satu obyek wisata di Kecamatan Pabelan, kabupaten Semarang.  Terkait hal itu, pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasarananya sehingga kesan angker mampu dipupus.

Itulah hasil pengecekan misteri Watu Gambang di sungai Waru, meski lokasinya hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari Kota Salatiga, namun keberadaannya memang baru terdengar belakangan ini. Di lokasi yang sama, kebetulan juga terdapat air terjun yang juga bernuansa angker, walau tak begitu tinggi namun tetap menimbulkan aura yang beda.  Bila ada yang penasaran dan merasa memiliki nyali besar, silahkan buktikan sendiri berkunjung  di malam hari. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun