Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mantan Tentara Dirampok dan Dijebloskan dalam Sumur

3 April 2017   16:12 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim SAR bersiap evakuasi Radimin (foto: dok Panggah)

Radimin, warga Desa sarirejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal sepertinya memiliki nyawa cadangan. Mantan tentara Angkatan Darat (AD) berusia 57 tahun tersebut, masih bisa bernafas kendati telah dirampok dan dijebloskan dalam sumur kering selama lima hari.

Terungkapnya kondisi Radimin yang berada di dalam sumur mati dengan kedalaman 15 meter ini, terjadi Minggu (2/4) kemarin.  Di mana, seorang warga  Ngancar RT 02 RW 02, Bawen, Kabupaten Semarang mendengar suara mirip orang merintih. Saat ditelisik sumbernya, ternyata datang dari salah satu sumur yang sudah lama tidak dimanfaatkan.

Begitu mengetahui keberadaan orang di dalam sumur yang berada di areal kebun milik Darus, tak pelak, berita segera tersebar sehingga membuat warga setempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Oleh perangkat kelurahan, hal ini langsung dilaporkan ke Polsek Bawen dan diteruskan ke Polres Semarang.

Karena medannya cukup sulit , yakni berada di antara semak belukar, akhirnya polisi mengontak SAR Bumi Serasi untuk mengevekuasi korban. Setidaknya perlu waktu 1 jam untuk menyelamatkan nyawa mantan anggota TNI AD yang pernah berdinas di Korem 072/ Makutarama Salatiga ini. Usai diangkat ke atas, ia segera dilarikan ke RSUD Ambarawa guna memperoleh perawatan medis.

Radimin yang mengalami patah kaki sebelah kiri dan lebam, menurut warga yang menyaksikan evakuasi masih sempat menceritakan sebab musabab dirinya “kost” di dalam sumur. Kendati secara terbata- bata karena selama lima hari tidak makan apa pun, namun penuturannya bisa dicerna dengan baik. Kesimpulan sementara , ia merupakan korban tindak kriminal.

Dirampok di Jalan                                     

Menurut Radimin, Senin (27/3)  malam, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon bernomor polisi H 4382 ACD, dirinya baru kembali dari Yogyakarta. Karena memiliki keperluan berbelanja perkakas dapur di Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang, maka setibanya di pertigaan Bawen, ia mengambil jalur kea rah Kota Salatiga. Usai berbelanja, dirinya berniat langsung pulang ke Kendal.

Sayang, saat memasuki tanjakan Bawen, tepatnya sesudah gerbang Tol Bawen, mendadak sebuah mobil jenis Toyota Kijang Grand Extra berwarna merah memepet dan memintanya berhenti. Karena merasa tak mempunyai masalah, tanpa ragu ia pun berhenti. Akibatnya fatal, sebab beberapa laki- laki tidak dikenal langsung menyeretnya memasuki mobil.

Para pelaku yang diduga merupakan pencoleng tersebut, rupanya enggan membuang kesempatan. Begitu Radimin berada di dalam kendaraan, ia segera dihajar habis- habisan sampai tak sadarkan diri. Setelah korban kehilangan kesadarannya, pelaku langsung menguras harta bendanya dan membawanya ke sumur mati. Usai melempar tubuh mantan serdadu itu, pelaku kabur.

Hingga Selasa (28/3) pagi, korban mulai siuman. Mengetahui dirinya berada di tempat yang menyengsarakan, Radimin segera merogoh handp hone di kantongnya. Nomor- nomor milik keluarganya berupaya dihubungi, namun, karena tak ada sinyal, usahanya sia- sia belaka.  “ Hanya bisa uget- uget seperti belut, akhirnya saya pasrah dan terus berdoa,” ungkapnya sebagaimana ditirukan warga.

Selama berada di dalam sumur, untuk bertahan hidup perut Radimin hanya diisi air hujan. Setiap kali hujan datang, mulutnya dibuka sembari menengadah. Rupanya, hal tersebut mampu membuat dirinya bertahan. Hingga lima hari kemudian, rintihannya didengar seorang warga yang tengah mencari rumput di sekitar TKP hingga berujung adanya evakuasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun