Karena personilnya menyebar di seluruh penjuru kota, maka untuk memudahkan komunikasi RPS membuat group media sosial dan juga tergabung di KS. Sementara dalam pengumpulan dana, Tri Wijaya mengakui tidak ada unsur paksaan bagi personilnya. “ Anggota RPS yang tak bisa memberikan sumbangan materi, tetap bisa membantu dengan memberikan sumbangan tenaga,” ujarnya.
Itulah sedikit catatan tentang komunitas RPS yang menginspirasi siapa pun, di mana kendati usianya belum genap setahun, namun kiprahnya sudah mengundang simpati berbagai pihak. Rasanya, keberadaan anak- anak muda itu layak diapresiasi dan patut ditiru daerah lainnya. Virus kebaikan memang sudah wajib ditularkan ke penjuru negeri. Bagaimana dengan kota anda ? Salam berbagi ! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H