Sedangkan untuk menampung dunia bisnis, pengelola KS menyediakan satu hari dalam seminggu untuk pemasangan iklan. Siapa pun boleh memasang iklan usaha, penjualan mau pun jasa. “ Ketentuannya pemasangan iklan mulai Sabtu pk 00.00 dan berakhir hari Minggu pk 00.00,” kata Dhinar.
Kampanye di dunia maya ini memang dilakukan oleh para simpatisan kandidat, ada yang halus namun tak sedikit yang secara terang- terangan menggelar kampanye. Implikasinya, timbul perdebatan di KS yang terkadang cenderung memanaskan telinga. Hingga Pilkada usai, akhirnya pengelola KS memandang perlunya ajang silaturahmi sesama anggota guna saling bermaafan. “ Kami menyadari hal itu, yang Pilkada pasti sarat intrik,” kata Dhinar yang juga mendukung salah satu pasangan calon.
Itulah sedikit catatan tentang komunitas warga terbesar di Kota Salatiga, terlepas adanya kekurangan- kekurangan, namun tetap layak diapresiasi. Sebab, berbagai informasi positif bisa didapatkan oleh anggotanya di sini. Mulai kuli hingga Walikota sah nimbrung di KS, tak perlu menggunakan emosi dalam menyikapi apa pun. Semua selalu terdapat hikmah yang terkandung. Salam “Menjumlah bukan Memecah”. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H