Salah satu ruas tol yang membelah bukit kecil (foto: dok pri)
Itulah hasil inspeksi mendadak (sidak) versi “wartawan” Kompasiana ke Tol “Jokowi”, karena cuaca sepertinya enggan berkompromi akhirnya meski belum tuntas penelusurannya terpaksa harus diakhiri. Kesimpulannya, jalan bebas hambatan tersebut memang menguntungkan pengguna mau pun pengelolanya, tapi bukan berarti tak mempunyai dampak negatif. Salah satunya, semisal Tol Semarang- Solo sudah direalisasi, dua kepala daerah yakni Kota Salatiga serta Kabupaten Boyolali perlu melakukan langkah-langkah preventif agar daerahnya tidak menjadi kota/kabupaten mati. Sebab, nantinya di tahun 2019 mendatang arus lalu lintas akan berkurang 50-70 persen. Orang memilih melewati tol dibanding melalui jalan reguler. (*)
Lihat Sosbud Selengkapnya