Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menelusuri Keangkeran Barak Militer Peninggalan Belanda

14 Oktober 2016   15:05 Diperbarui: 14 Oktober 2016   17:29 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barak bagian barat yang mampu menampung 100 orang (foto: dok pri)

Menurutnya, kebanyakan orang yang mengalami kesurupan akibat pikirannya kosong sehingga relatif mudah dirasuki hal- hal negatif. Terkait hal itu, agar tak mengalaminya, prajurit yang ramah tersebut menyampaikan pantangan-pantangan selama berada di barak militer Bantir. Di antaranya, saat menstruasi jangan ikut kegiatan, peserta harus menjaga kebersihan barak, kamar mandi mau pun lingkungan, jangan mempunyai pikiran kotor dan yang terakhir tetap melakukan ibadah sesuai agamanya masing- masing. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun