Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Buah Tempayang Redakan Batuk Akut

22 September 2016   17:00 Diperbarui: 22 September 2016   21:56 7244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buah tempayang atau fismiana affinis yang berwarna cokelat tua sebesar biji (kentos) salak pondoh, ternyata merupakan herbal yang multikhasiat. Selain mampu melibas batuk akut, panas dalam, sariawan, radang tenggorokan, juga meredakan ambeyen.

Keberadaan buah tempayang yang oleh orang kebanyakan disebut bunga tempayang ini, saya ketahui Rabu (21/9) lalu. Di mana, akibat didera batuk yang hampir satu bulan tak kunjung sembuh, akhirnya, Selasa (20/9) malam, untuk ketiga kalinya saya memeriksakan diri ke dokter. Sebelumnya, berdasarkan hasil tes laboratorium di Balai Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Paru (BP4) Kota Salatiga, saya dinyatakan bersih dari bakteri tuberculosis.

Nah, saat menunggu antrean pemeriksaan dokter, saya berbincang dengan calon pasien lain bernama Ibu Ratna, usianya sekitar 65 tahun. Beliau akan periksa karena mengalami gejala vertigo. Dalam obrolan ngalor-ngidul tersebut, ia menanyakan batuk yang saya derita. “Tidak usah minta obat kimia, Mas. Coba saja dibeliin bunga tempayang di warung jamu atau toko penjual rempah,” katanya.

Murah meriah, satu paket hanya Rp 12.000 (foto: dok pri)
Murah meriah, satu paket hanya Rp 12.000 (foto: dok pri)
Ibu Ratna menjelaskan, bunga (buah) tempayang adalah herbal yang ampuh memberangus batuk menahun. Tak hanya itu, buah yang konon tidak tumbuh di Indonesia ini juga berfungsi meredakan panas dalam, sariawan, radang tenggorokan, dan ambeyen. Cara menggunakannya, sebiji buah dicampur biji telasih serta gula batu ditaruh di gelas terus dituang air panas.

“Biarkan sampai dingin, nantinya bunga tempayang akan mengembang besar. Setelah dingin langsung diminum saja, kalau telaten minum sehari dua kali biasanya batuk akan sembuh,” tutur Ibu Ratna serius.

Menurutnya, buah tempayang selalu tersedia di rumah tabib Tionghoa karena kegunaannya yang beragam. Meski begitu, beliau menyarankan untuk mencarinya di rumah jamu maupun toko penjual bahan jamu. “Harganya murah, Mas. Paling 10 biji tak sampai Rp 5.000,00” tuturnya.

Sekali minum gula batu, sebiji Tempayang & 1/2 sendok telasih (foto: dok pri)
Sekali minum gula batu, sebiji Tempayang & 1/2 sendok telasih (foto: dok pri)
Lima Kali Minum Langsung Mereda

Karena saya menghargai dan menghormati beliau sebagai orang sepuh, saya pun membatalkan periksa. Pasalnya, selain sudah dua kali memeriksakan diri ke dokter, hampir empat botol obat telah saya habiskan namun batuk tersebut masih betah bertahan. Sayang, malam itu saya mencari ke warung jamu maupun toko penjual rempah tidak ada yang buka sehingga saya putuskan esok harinya.

Rabu paginya saya langsung ke pasar Kota Salatiga membeli buah tempayang, gula batu, dan biji selasih. Total harganya Rp 12.000,00, gula batu Rp 7.000,00 buah tempayang Rp 3.000,00 dan biji telasih Rp 2.000,00. Untuk buah tempayangnya dapat 7 biji yang bisa dibuat ramuan 7 kali.

Sesuai instruksi Ibu Ratna, sepotong gula batu, setengah sendok biji telasih dan sebiji buah tempayang saya masukkan ke gelas. Usai menjerang air, langsung saya penuhi gelasnya. Secara perlahan, warna air berubah menjadi cokelat mirip teh. Satu jam kemudian, biji tempayang sudah mengembang nyaris memenuhi ruangan gelas.

Satu jam kemudian biji Tempayang mekar (foto: dok pri)
Satu jam kemudian biji Tempayang mekar (foto: dok pri)
Pagi hari saya minum, siangnya kembali saya buat ramuan yang sama dan malam menjelang tidur, saya isi lambung dengan air buah tempayang lagi. Kamis pagi, ritual yang sama saya lakukan hingga berlanjut siang harinya. Aneh, batuk yang satu bulan terakhir mengeram di tubuh, ternyata jauh berkurang. Artinya, baru lima kali minum, batuk itu sudah kabur. Padahal, masih ada dua biji buah tempayang yang tersisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun