Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah sendiri di tahun 2011 Â lalu pernah melakukan pemugaran terhadap Candi Dukuh. Ketika pembongkaran batu tangga sisi timur, petugas berhasil menemukan lempengan emas dengan berat total 4,1 gram. Diduga keras, lempengan emas itu berfungsi untuk menghidupkan candi. Tindak lanjut pemugaran, hingga sekarang belum ada kejelasan.
Dari apa yang disaksikan di lapangan, sebenarnya kondisi Candi Dukuh cukup terawat. Setelah dimasukkan dalam kawasan cagar budaya, belakangan tangan jahil tak berani mengusiknya. Yang jadi persoalan, candi ini sebenarnya membutuhkan restorasi total, sehingga atapnya mampu terpasang seperti aslinya. Â Entah dengan pertimbangan apa, restorasi itu sampai sekarang belum terwujud. Sedangkan soal meminta sesuatu di lokasi candi, sebaiknya diabaikan. Sebab, warga yang tinggal di sekitar candi saja tak mempercayainya, masak orang jauh malah percaya. Mungkin saja saking putus asanya sehingga batu pun dimintai pertolongan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H