Ketika anak- anak sebanyanya tengah asyik mengikuti belanja orang tuanya di mall mau pun keluyuran tanpa jelas juntrungnya, sekelompok remaja berpakaian Pramuka berada di tengah kemacetan para di pusat Kota Salatiga. Hampir tiap 30 detik, mereka menyeberangkan warga. Siapa para remaja ini ? Berikut penelusurannya.
Minggu (3/7) siang, saat terik matahari menyengat kulit, seorang remaja mengenakan atribut Pramuka menyetop arus lalu lintas yang memenuhi jalan Jendral Sudirman Kota Salatiga. Sembari menuntun nenek berusia di atas 70 tahun, ia menyeberangkan sosok yang tidak dikenalnya. Ketika sang nenek sudah tiba di ujung jalan, ia kembali memberikan aba- aba agar seluruh kendaraan yang lewat meneruskan perjalanan.
Selama ini, keberadaan Pramuka yang selalu hadir di tengah kemacetan pada H-7 dan H+7 menjelang hari Raya Idul Fitri memang jarang terekspose media apa pun. Mungkin, para jurnalis menganggap aksi tersebut bukanlah berita yang layak jual. Padahal, entah sudah berapa puluh kali bulan Ramadhan, remaja- remaja tersebut selalu terlihat membantu warga. Sayangnya miskin publikasi.
Menurut Didik, Saka Bhayangkara adalah gerakan Pramuka yang dibentuk di masing- masing Polres di Kabupaten / Kota. Para kader Pramuka sengaja diberi berbagai pelatihan agar mampu ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terkait hal tersebut, seluruh personilnya dibekali pengetahuan, kemampuan, kecakapan, ketrampilan serta pengalaman bidang kebhayangkaraan.
Polwan Selfie
Hampir dua jam berbincang, terungkap bahwa para personil Pramuka Saka Bhayangkara yang bertugas mulai pk 08.00- 15.00, ternyata semuanya menjalankan ibadah puasa. Bila di pagi hari, mungkin kurang begitu terasa.
Namun, memasuki pk 11.00 hingga 15.00, lapar dahaga terasa makin menyiksa diterpa sengatan matahari. Belum lagi bonus makian dari pengguna jalan yang merasa tak terima dihentikan karena ada warga yang menyeberang, maka bertambah lengkaplah pengabdian remaja- remaja itu.
Kalau pun ada, itu pun hanya beberapa menit saja. Selanjutnya, aksi setop dan seberang ditangani para remaja tersebut. “Kadang ada Polwan ke sini, menyeberangkan sekali. Selesai diambil gambarnya terus pergi,” ujarnya menceritakan Polwan yang berselfie.