Sukarelawan Memelihara dan Memakmurkan Masjid (S3M) yang ada di Kota Salatiga, sepertinya enggan berhenti beraksi kendati personilnya tengah menjalankan ibadah puasa. Di bulan Ramadhan ini, mereka tetap sigap membersihkan Masjid di berbagai lokasi. Sejauh mana sepak terjang anak- anak muda tersebut, berikut catatannya.
Puluhan anak muda, sebagian menumpang dua unit mini bus bertuliskan Unit Pemelihara masjid dan yang lainnya bersepeda motor mendatangi sebuah masjid. Mereka bukan mau menggelar aksi unjuk rasa atau berbuat anarkhis, namun, mereka adalah para relawan yang tergabung dalam S3M Kota Salatiga. Di mana, selama beberapa tahun belakangan, mereka sangat peduli terhadap keberadaan tempat ibadah bagi umat Islam itu.
Begitu tiba di halaman masjid yang dituju, berbagai peralatan segera diturunkan. Usai berkoordinasi dengan takmir, bak prajurit yang berperang, masing- masing personil langsung bergerak ke titik yang telah ditentukan. Yang memegang vacum cleanersigap membersihkan debu di karpet, pemegang sikat plus sabun langsung menuju toilet mau pun tempat wudlu, teknisi menangani sound system dan yang lain membersihkan kaca- kaca hingga plafon.
S3M yang diketuai oleh Fitru Rizal ini, sejak lama dikenal sebagai relawan yang selalu geregetan bila mengetahui sebuah masjid dalam kondisi tak terawat. Semisal pihak takmir tidak menghubungi atau meminta tolong S3M untuk membersihkan masjidnya, terkadang personil S3M kerap menjemput bola. Mereka menemui takmir dan meminta ijin membersihkan masjid yang dianggap kurang bersih.
Kelompok S3M sebenarnya merupakan gabungan relawan dari berbagai profesi, di mana, selain ada pensiunan PNS, wiraswasta, juga terdapat dokter yang sengaja meluangkan waktunya demi kemakmuran Masjid. Secara resmi, keberadaannya ada di bawah kendali Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Salatiga. Kendati begitu, untuk operasional, dananya dikumpulkan dari para anggota mau pun donator.
Memiliki dua unit mobil berikut berbagai peralatan untuk mendukung aksi kebersihan masjid, S3M biasanya memiliki jadual tetap beraksi seminggu 3 kali. Selain hari Jumat, hari Sabtu dan Minggu merupakan waktu spesial mereka. Biasanya, selepas Luhur personil S3M mulai menggelar aksinya dari satu masjid ke masjid lainnya. Bila bangunan yang dibersihkan tak begitu luas, maksimal tempo yang dibutuhkan hanya berkisar 1 jam.
S3M yang bermarkas di Blotongan RT 3 RW I, Sidorejo, Kota Salatiga ini, hingga memasuki bulan suci Ramadhan tetap tidak mengenal kosa kata libur. Sembari menjalankan ibadah puasanya, order yang masuk akan dieksekusi mulai Jumat depan. Di mata para relawan, bulan puasa merupakan hari baik untuk memperbanyak pahala. Terkait hal itu, tak bijak menghentikan aktifitas hanya dikarenakan anggotanya tengah menahan lapar dan haus.
Sebagai warga Kota Salatiga, saya merasa perlu memberikan apresiasi terhadap personil S3M. Sebab, di era yang serba pragmatis, sulit menemukan sosok- sosok yang peduli terhadap lingkungan. Tak hanya saya, Wakil Walikota Salatiga M. Haris juga merasa respek, sehingga ia juga terdaftar sebagai salah satu sukarelawan kendati tidak seaktif anggota lain. Itulah sedikit kabar mengenai relawan- relawan tangguh di Salatiga, pertanyaannya : Bagaimana dengan kota anda ? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H