Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sambil Berjualan Bakso, Siswa Inspiratif ini Lanjutkan Sekolahnya

23 Mei 2016   14:10 Diperbarui: 24 Mei 2016   09:03 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fikri berangkat sekolah (foto: dok fb)

Perbincangan tentang sepak terjang Fikri, rupanya terendus oleh produser acara talkshow Hitam Putih yang biasa tayang di Trans 7. Terkait hal tersebut, tim kreatif acara yang dipandu Deddy Corbuzer ini segera menghubunginya. Rabu (11/5) malam lalu, ia dibawa ke Jakarta dalam rangka mengikuti pengambilan gambar. Dirinya bakal berbagi mengenai kisah hidupnya yang dianggap inspiratif.

Dikerubuti ibu- ibu (foto: dok pri)
Dikerubuti ibu- ibu (foto: dok pri)
                                                                                        

Berdasarkan keterangan, hasil pengambilan gambar di Salatiga mau pun Jakarta , nantinya akan melalui proses editing sehingga baru ditayangkan hari Senin (23/5) pk 18.00. Kendati telah menjadi selebriti dadakan, namun tak ada perubahan yang berarti pada diri Fikri. 

Setelah dinyatakan lulus dari SMK Negeri 2 sepekan lalu, ia kembali menekuni dunia perbaksoan dengan sepeda motornya. Dirinya sangat berharap mampu meneruskan kuliah sembari tetap berdagang.

Apa yang telah dilakukan Fikri, setidaknya mampu memberikan inspirasi kepada remaja lainnya. Meski dengan segala keterbatasan, namun bila mampu mensiasatinya, maka segala sesuatunya bakal menjadi mudah. Buang jauh gengsi, sebab, toh gengsi tak membuat perut kenyang. Itulah sedikit tentang  Fikri, selain berani mengambil sikap beda, ia juga taat menjalankan perintah agama. Hingga akhirnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberinya kemudahan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun