Bila apa yang dismpaikan Agus benar adanya, maka untuk Pilkada DKI, PD tak menutup kemungkinan akan memberikan dukungan pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Karena, bila bicara soal elektabilitas, maka Ahok mengantongi poin yang relatif lebih tinggi. Meski begitu, karena arah politik susah ditebak, maka langkah PD di Jakarta juga belum mampu diprediksi secara akurat.
Hingga Selasa (15/3) siang, tepatnya pk 10.00, SBY dan rombongan besarnya meninggalkan Salatiga menuju Semarang. Konon Presiden ke 6 itu akan melayat Ketua Umum PGRI Sulistyo.Agenda blusukan ke berbagai lokasi, langsung dibatalkan tanpa ada penjelasan detail. Padahal, sehari sebelumnya, jajaran Polres Salatiga telah melakukan pengamanan sekaligus sterilisasi. Menggunakan Unit Satwa, tempat- tempat yang diperkirakan akan didatangi SBY disisir. Sepertinya, Kapolres setempat AKBP Yudho Hermanto tak mau kecolongan. Sehingga sebagai langkah preventif, personilnya sengaja menggelar pengamanan secara ketat.
Itulah sedikit catatan Tour de Java SBY ke Kota Salatiga, agenda blusukan yang digadang-gadang merupakan sarana ampuh untuk menyerap aspirasi rakyat kecil, ternyata secara sepihak dibatalkan. Kalau sudah begini, lantas apanya yang diserap pak SBY? Kendati begitu, saya berfikir positif saja, yang namanya rakyat tidak hanya di salatiga saja, mungkin beliau bakal menyerap aspirasi rakyat di kota lain. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H