Menurut Saefudin, aneka kerajinan bambu akan berumur panjang tergantung perilaku pemiliknya. Selama tidak terkena air hujan terus menerus, aneka barang itu bakal bertahan bertahun- tahun. “ Jangankan bambu, yang terbuat dari besi atau almunium pun, kalau terkena air hujan setiap hari ya tak mampu bertahan lama,” ujarnya. Benar juga kata om Saefudin ini.
[caption caption="Kandang ayam setengah lingkaran (foto: bamset)"]
Begitulah hasil jalan- jalan sore (JJS) saya hari ini, kampung Ngablak yang berada di perbatatasan wilayah Kabupaten Semarang, harusnya mendapat atensi dari pihak pemerintah kota Salatiga. Sebab, kreatifitas mereka bila dicermati mampu menekan angka pengangguran yang saban tahun terus bertambah. Konon, satu- satunya hal yang dibutuhkan para pengrajin adalah bantuan dana lunak. Karena dana itu sangat dibutuhkan guna mengembangkan usahanya.
Fakta lain yang menarik, selain keberadaan mereka tak tergerus oleh kemajuan jaman, para pengrajin juga tidak terpengaruh oleh berbagai krisis yang mendera tanah air. Dengan pangsa pasar golongan bawah yang jumlahnya terus membengkak, maka aneka produksi dari bambu yang dikerjakan secara manual, bisa dipastikan bakal tetap eksis sepanjang waktu. Dan yang paling penting, barang- barang buatan mereka ramah lingkungan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H