Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Artis di Pilkada, Tidak Jaminan Menang

11 Desember 2015   14:12 Diperbarui: 11 Desember 2015   14:12 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pasha anak band pertama yang jadi birokrat (foto: dok kompas.com("][/caption]

Artis Zumi Zola dan Sigit Purnomo alias Pasha “Ungu” boleh tersenyum lebar, pasalnya, pencalonan mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang berlangsung Rabu (9/12) kemarin membuahkan hasil yang tak mengecewakan. Paling tidak, berdasarkan hasil hitung cepat, kemenangan sudah di tangan.

Zumi berpasangan dengan Fachrori Umar di Pilkada Provinsi Jambi, sementara ini memperoleh suara 59,48 persen. Sedangkan Pasha yang bertarung di Kota Palu, Sulawesi Tengah meraup 37,76 persen suara mengalahkan rivalnya. Bila tak ada aral melintang, dua artis tersebut bakal menduduki jabatan bergengsi, yakni Gubernur dan Wakil Walikota.

Prestasi politik Zumi yang pemain sinetron memang mengagumkan,ia mampu menggulingkan incumbent dengan telak. Dirinya sebelumnya sukses menjadi Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2011-2016, hingga menjelang Pilkada Gubernur Provinsi Jambi, dia nekad maju sebagai calon Gubernur. Didukung PAN  Nasdem, Golkar, Hanura dan PKB, putra mantan orang nomor satu di Jambi, Zulkifli Nurdin melenggang ke kursi birokrat.

Sedang Pasha “Ungu” yang sebelumnya awam politik, nantinya bakal menduduki kursi orang nomor dua di Kota Palu. Ia sempat “dihantam” black campaign , namun faktanya hal tersebut tak mampu menjegalnya. Dengan keberhasilannya itu, Pasha merupakan “anak band” pertama yang menjadi birokrat. Apakah dirinya juga berhasil mengangkat Palu sebagai kota yang lebih baik ? Kita tunggu saja perkembangannya.

Keberadaan artis di Pilkada memang menarik, fenomena tersebut muncul sejak orde baru tumbang. Bila di masa pemerintahan Soeharto para artis hanya dijadikan pemanis panggung, begitu era reformasi bergulir, beberapa pekerja seni langsung terjun ke politik praktis. Selain maju sebagai calon legislatif, mereka juga mengadu peruntungannya di level politik lokal, yakni di Pilkada.

Sebagai pesohor, artis memang mampu menjadi magnet bagi partai politik untuk mengusungnya di Pilkada. Sebab, banyak keuntungan yang diperoleh partai saat mencalonkan seorang artis. Selain tak  membutuhkan waktu mau pun biaya untuk memperkenalkan figurnya, dalam implementasi di lapangan juga ada seabreg sukarelawan yang mau mendukungnya sekaligus jadi tim sukses secara prodeo.

Tidak Jaminan Menang

Salah seorang artis yang menjadi pelopor terjun ke panggung politik praktis adalah Rano Karno. Tahun 2007, ia menjadi pendamping Ismet Iskandar di Pilkada Tangerang, Banten. Hingga pelaksanaan Pilkada, dirinya berhasil duduk sebagai Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2013. Kendati masa jabatannya belum habis, Rano di tahun 2011 ditunjuk partainya untuk “naik pangkat” di Pilkada Provinsi Banten.

Mendampingi Ratu Atut Chosiyah yang incumbent, tak begitu sulit bagi pasangan ini bertarung di Pilkada Gubernur. Tanggal 30 Oktober 2011, berdasarkan hasil perhitungan suara oleh KPUD Banteng, keduanya dipastikan memenangkan pertarungan politik. Keberuntungan kembali berpihak pada diri Rano , usai Ratu Atut dinon aktifkan karena terlibat skandal suap di Mahkamah Konstitusi (MK), tanggal 13 Mei 2014 dirinya diangkat menjadi Plt Gubernur Banten.

Di luar Rano Karno, terdapat sederet nama- anam artis yang ikut mengadu nasip di Pilkada. Dede Yusuf yang di tahun 2013 terjungkal dikalahkan oleh pasangan Ahmad Heryawan –Deddy  Mizwar, pada tahun yang sama, menemani kekalahan Dede, artis Rieke Diah Pitaloka juga mengalami kekalahan di Pilkada Jawa Barat. Kendati berpasangan dengan tokoh pegiat anti korupsi Teten Masduki, tapi perolehan suaranya jeblok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun