Kendati bila disimak sepintas argumentasi agak masuk akal, namun, banyak Kompasianer yang “menghajar”nya. Ia dianggap identik Gayus Tambunan, seluruh artikel yang menohok Pakde Kartono juga dilengkapi dengan berbagai logika. Semenjak saat itu, Pakde Kartono langsung lenyap bersamaan dipindahnya Gayus Tambunan dari LP Suka Miskin, Bandung ke LP Gunung Sindur, Bogor.
Bila Pakde Kartono adalah tokoh kontroversial di dunia maya, sebaliknya MRC merupakan sosok fenomenal di dunia nyata. Tanpa harus dijelaskan, MRC merupakan pengusaha minyak yang kaya, licin dan supel dalam pergaulan. Begitu pula Pakde Kartono, ia mengaku orang sukses,moderen, intelek serta ramah terhadap penggemar wanita.
Itulah kemiripan MRC dengan Pakde Kartono, sama- sama mengetahui banyak tentang berbagai hal, piawai membual dan pintar membuat kegaduhan. Namun, ketika tersandung masalah, keduanya kompak menghilang. Perbedaannya, Pakde Kartono raib untuk selamanya, sedang MRC tak mungkin lenyap secara permanen. Ya, namanya saja kehidupan di dunia berbeda, tentunya tetap ada perbedaan kendati memiliki kemiripan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H