[caption caption="Gedung Perpusda Kota Salatiga (foto: bamset)"][/caption]Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Salatiga yang representatif dengan seabrek fasilitas gratis, rupanya tak mengenal lelah berinovasi. Kendati angka kunjungan tiap bulan terus meningkat, belakangan diluncurkan program “Selasar Baca” di Jalan Kartini.
“Selasar Baca” yang terletak di kawasan Selasar Kartini Kota Salatiga ini, menempati dua kios, berada tepat di depan SMA Negeri 3 dan asrama mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Menurut Kepala Perpusda, Agus Permadi SE MSi, pihaknya berharap lokasi tersebut akan menjadi tempat nongkrong bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa mau pun masyarakat umum.
Sembari nongkrong, siapa pun boleh meminjam buku yang ada di “Selasar Baca”. Dibuka hari Senin- Jumat, pelayanan bagi pengunjung mulai pk 09.00 hingga pk 15.00. Karena sifatnya untuk memberikan edukasi sekaligus menumbuhkan minat baca, maka, untuk membaca berbagai buku sambil kongkow, dibebaskan dari kewajiban membayar. Semuanya gratis tis tis.
[caption caption="Layanan "Selasar Baca" yang baru saja dibuka (foto; bamset)"]
“Setelah ada Selasar Baca, saya nggak lagi bengong saat menjemput anak sekolah. Kemarin- kemarin, ketika nunggu kegiatannya cuman ngrumpi melulu,” kata H. M. Safuan warga Kota Salatiga yang tengah memanfaatkan fasilitas baru tersebut.
Selasar Kartini sendiri merupakan areal publik yang sangat strategis, berada di Jalan Kartini,di jalur tersebut terdapat SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMA Negeri 3, SD Salatiga 6, SD Salatiga 5 dan asrama UKSW. Saban hari, ribuan orang lalu lalang dengan berbagai aktifitasnya. Jadi pemilihan lokasi ini memang sangat tepat karena memudahkan siapa pun untuk menambah wawasannya.
Perpusda Kota Salatiga sendiri, sebelumnya paling banter dilongok 50 pengunjung sehari. Setelah menempati gedung baru di jalan Adi Sutjipto nomor 7, jumlah pengunjung berlipat – lipat, sesepi- sepinya pengunjung, tercatat 700 orang. Sedang maksimal mencapai 1000 orang yang datang dari berbagai kalangan. Dengan populasi penduduk Salatiga yang hanya 190 ribu jiwa, otomatis minat baca masyarakatnya termasuk katagori tinggi.
Kendati serba gratis, namun tak identik dengan hal- hal yang tidak berkualitas. Sebab,selain nyaris tiap pekan selalu digelar berbagai acara yang bersifat edukatif, Perpusda juga menyediakan beragam fasilitas bagi pengunjungnya. Ada ribuan buku yang bisa dipinjam, tentunya harus tercatat sebagai anggota dulu. Seperti galibnya ruang publik moderen, tersedia Wi-Fi. Terus bagaimana bila pengunjung tidak membawa/ mempunyai lap top, jangan khawatir, di tempat ini disediakan komputer dengan dukungan layar LCD yang mampu mengakses internet.
[caption caption="Mau pinjam buku, daftar dulu di sini (foto: bamset)"]
“Untuk pengunjung yang tak membawa lap top, pemakaiannya kami batasi maksimal hanya satu jam. Pembatasan ini dimaksudkan agar pengunjung lain juga memiliki kesempatan yang sama,” kata Basuki karyawan Perpusda.
Di salah satu ruangan yang cukup luas, terdapat ruang multimedia. Ruangan itu kerap dimanfaatkan untuk menyetel film- film terkait pendidikan, sejarah, seni hingga budaya. Biasanya, yang menggunakan adalah rombongan pengunjung dalam jumlah 20 – 40 orang. Sedang bagi pengunjung yang datang berombongan dan ingin menggelar pertemuan, tersedia ruang khusus untuk meeting.