Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sssttt, OC Kaligis Ingin Anak Buahnya “Pasang Badan”

25 Juli 2015   01:30 Diperbarui: 25 Juli 2015   01:30 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam suatu perkara apa pun, seorang pengacara yang menyandang status sebagai anak buah, tak bakal berani melakukan terobosan tanpa seijin bosnya. Begitu pula dalam kasus suap di PTUN Medan, kendati Gerry merupakan pengacara yang kerap hadir di persidangan, namun, dirinya adalah pengacara yang bernaung di bawah bendera OC Kaligis and Associate.

Apa pun langkah yang Gerry tempuh, sangat tidak mungkin tanpa melalui diskusi dengan OC Kaligis. Demikian pula yang terjadi di KPK, penyidik KPK tak bakal gegabah menetapkan OC Kaligis menjadi tersangka tanpa didukung minimal dua alat bukti. Bagaimana pun juga, beberapa kali terkena knock out di praperadilan jelas membuat KPK semakin ekstra hati- hati. Apa lagi yang ditetapkan sebagai tersangka bukanlah orang sembarangan.

Diduga keras, dalam menetapkan OC Kaligis menjadi tersangka, penyidik KPK sudah mengantongi bukti percakapan antara Gerry dengan OC Kaligis saat berdiskusi rencana penyuapan. Dari hasil penyadapan, ditambah keterangan Gerry serta tersangka lainnya, maka pihak KPK tanpa ragu segera menjebloskan OC Kaligis ke dalam sel tahanan. Apakah OC Kaligis bakal mampu berkelit dari jerat hukum ? Susah menjawabnya, yang jelas, kredibilitas KPK menjadi taruhan atas penetapan lawyer gaek tersebut sebagai tersangka. Kita tunggu saja perkembangannya. (*)

Sumber : jpnn.com/Menirukan-OC-Kaligis:-Coba-Kalau-Kau-Pasang-Badan,-Saya-Biayai-Semua-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun