Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat Keterangan Pencairan PIP Diduga Berbau Kampnye Bocor ke Publik

15 Februari 2019   14:36 Diperbarui: 15 Februari 2019   15:48 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GUNUNGKIDUL, Surat Keterangan pengajuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2019 atas nama Luthfi Aryani, salah satu siswa SD Negeri I, Wonosari, Gunungkidul, DIY, yang patut  diduga berbau kampanye politik, bocor ke publik. Surat Keterangan tersebut sampai ke tangan politisi Golkar Slamet S.Pd. MM. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga setempat menjadi sasaran.

Eni Endrawati, S.Pd., Kepala SD Negeri I Wonosari, tanggal 31 Januari 2019, mengeluarkan Surat Keterangan  Nomor 4212/008/SD W I/I/2019.

Di dalam surat keterangan itu disebutkan, bahwa Luthfi Aryani, lahir di Gunungkidul 2 Juli 2006, adalah benar siswa SD Negeri Wonosari I. Saat ini duduk di kelas V.

Yang bersangkutan, menurut Surat Keterangan yang dikeluarkan Kepala Sekolah, berhak menerima bantuan PIP Tahap XI.

"Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagai syarat beasiswa PIP," tulis Eni Endarwati," per 31 Januari 2019.

Nama Luthfi Aryani sebagaimana disebut di dalam Surat Keternagan Eni Endarwati muncul pada formulir bergamgar caleg DPR RI My Esti Wijayati, politisi PDIP, yang saat ini duduk pada Komisi X DPR RI.

Foto Slamet
Foto Slamet
Caleg DPRD DIY, dari Partai Golkar, Slamet, S.Pd. MM, pun protes, bahwa cara seperti itu dia anggap tidak fair.

"Ini lho cara kampanye vulgar (kasar: red). Kepala Disdikpora Gunungkidul harus tegur Kepala Sekolah SD Negeri I Wonosari," ujar Slamet, S.Pd. MM, di sela kunjungan resmi di Bangkok, (15/2).

Kepala Sekolah SD Negeri I Wonosari, maupun Bahron Rosyid selaku Kadisdikpora Gunungkidul belum bisa dikonfirmasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun