Tuan rumah yang welas asih kemudian berkata, canthelno pager. Artinya, boleh tinggal di tanah Jawa namun sebatas nempel di pagar.
Ahok, dari sisi kebudayaan adalah tamu: yang secara banyak pengetahuan, sedikit ilmu (sopan santun). Dia tidak segan-segan bilang e, jadahe mambu. Ditambah main-main dengn Al maidah 51. Resikonya, selaku dayoh,  oleh warga DKI, Ahok saat ini ditaruh  di pagar. Ahok tetap boleh tinggal di Jakarta, tetapi dilarang  campur tangan soal rumah tangga DKI.
Mengutip tembang Kanjeng Sunan Kali Jogo, saya cuma bisa bilang E, dhayohe kalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H