Dongeng Sunda yang disiarkan radio mengubah peta budaya dari masyarakat yang suka membaca ke masyarakat yang gemar mendengarkan. Berbekal ketajaman telinga, menurutnya, pendengar lebih memiliki kebebasan berimajinasi sambil mengerjakan sesuatu.
Kota Gudeg dan Kota Kembang ada kesamaan, sama-sama melestarikan budaya dongeng secara kontekstual. Khusus masyarakat Yogyakarta, semangat itu makin nyata ketika Balai Pelestarian Nilai Budaya(BPNB) DIY menggelar lomba mendongeng kategori siswa sekolah dasar, 13-14 September 2016 besok.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H