Mohon tunggu...
Bambang Wahyu Widayadi
Bambang Wahyu Widayadi Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sejak 1979. di KR, Masa Kini, Suara Merdeka, Sinartani, Horison, Kompasiana, juga pernah menjadi Redpel Mingguan Eksponen Yogyakarta. Saat ini aktif membantu media online sorotgunungkidul.com. Secara rutin menulis juga di Swarawarga. Alumnus IKIP Negeri Yogyakarta sekarang UNY angkatan 1976 FPBS Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pernah mengajar di SMA Negeri 1 Sampit Kota Waringin Timur Kalteng, STM Migas Cepu, SMA Santo Louis Cepu, SPBMA MM Yogyakarta, SMA TRISAKTI Patuk, SMA Bhinakarya Wonosari, SMA Muhammadiyah Wonosari. Pernah menjabat Kabag Pembangunan Desa Putat Kecamatan Patuk. Salam damai dan persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Pilpres, di Kota Gaplek Tanpa Greget

19 Juni 2014   18:06 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:07 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diam, pelan, tapi merembes sampai ke mana-mana, “Target kami, 70% menang di Gunungkidul,” paparnya.

Mengamati gerakan kedua tim, saya berani memastikan: seberapa pun perolehan suara Prabowo-Jokowi di Gunungkidul, sesungguhnya bukan semata kerja keras timses mereka.

Mendingan timnya Prabowo, mereka punya Sekretariat bersama, di ruko Siyono Harjo. Untuk Jokowi? Muter-muter, kota Wonosri sentral pemenangan itu susah untuk ditemukan.

Lagi pula, saya memperoleh info tentang gerakan kedua tim, sebatas melalui telepon. Para tokoh, ternyata banyak berada di luar kota, dengan kepentingan di luar konteks pemenangan pilpres.

Lebih ngeri lagi, ketua tim pemenangan Prabowo-Hata, Hj. Badingah, S.Sos yang notabene adalah Bupati Gunungkidul, sama sekali tidak bicara sepatah kata pun. Terbentuknya tim pemenangan, untuk kedua kubu saya pikir hanya sekadar untuk memenuhi prosedur.

Tidak perlu diajari, masyarakat Gunungkidul, nampaknya telah tergiring oleh TV One, maupun Metro TV. Tanpa timses pun, ide-ide besar kedua capres itu, telah sampai ke pelosok Gunungkidul.

Sisa jatah 8 putaran kampanye terbuka itu mau digunakan atau tidak, Prabowo-Jokowi, dipastikan bakal perang hebat dan seru. Umpama selisih, diperkirakan tidak besar-besar banget.

Saya hanya ingin mengatakan: kedua tim dari dua kubu capres-cawapres itu sebenarnya IMPOTEN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun