Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Mengatasi Kebuntuan Menulis Buku Ilmiah

29 September 2024   06:45 Diperbarui: 29 September 2024   09:19 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu, momentum menjadi penting untuk menggegas engkau menulis buku. Waktu saya dan engkau semakin terbatas dari hari ke hari. Pemerintah ternyata juga terus berganti. Lalu, apalagi yang dinanti?

***

Empat cara itu sebagai dosen patut engkau coba untuk segera memuwujudkan penulisan buku ilmiah. Jangan lagi ditunda-tunda karena saya menyakini engkau memiliki gagasan hebat yang dapat dicurahkan sebagai buku ilmiah. Ingat saja adagium ini: all scientists are the same; until one of them writes a book.

Camkan pula bahwa dalam banyak kasus, ilmuwan yang berhasil menulis buku sering kali diingat lebih lama atau dianggap lebih penting dalam sejarah ilmiah dibandingkan mereka yang hanya memublikasikan penelitian mereka di jurnal ilmiah. 

Bukti sejarah menunjukkan bahwa penulisan buku ilmiah populer, seperti karya Charles Darwin (The Origin of Species), Stephen Hawking (A Brief History of Time), atau Richard Feynman (The Feynman Lectures on Physics) telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk cara kita memahami ilmu dan pengetahuan.

Insaf segera menulis buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun