Terkadang ada juga tukang becak yang naas, pelek becaknya penyok karena kelebihan penumpang atau dinaiki sambil penumpangnya berjingkrak-jingkrak. Jika terjadi seperti itu, para penumpang harus urunan mengganti kerugian. Habislah THR lebaran untuk si tukang becak. Maka dari itu, kami juga memperhatikan kondisi becak yang hendak dinaiki. Becak tua tidak menjadi pilihan.
Peperangan ini dapat terjadi selama beberapa hari lebaran lantas mereda dan kemudian kembali sepi. Tradisi ini mungkin sudah tak ada lagi di Tebingtinggi Deli. Seiring juga mungkin sudah tidak ada lagi kendaraan becak dayung, tergantikan oleh bentor (becak bermotor) dan kendaraan lain. Perang air hanya tinggal kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H