Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Berlebaran dengan "Baju Perang"

9 April 2024   22:47 Diperbarui: 11 April 2024   06:48 2231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang ada juga tukang becak yang naas, pelek becaknya penyok karena kelebihan penumpang atau dinaiki sambil penumpangnya berjingkrak-jingkrak. Jika terjadi seperti itu, para penumpang harus urunan mengganti kerugian. Habislah THR lebaran untuk si tukang becak. Maka dari itu, kami juga memperhatikan kondisi becak yang hendak dinaiki. Becak tua tidak menjadi pilihan.

Peperangan ini dapat terjadi selama beberapa hari lebaran lantas mereda dan kemudian kembali sepi. Tradisi ini mungkin sudah tak ada lagi di Tebingtinggi Deli. Seiring juga mungkin sudah tidak ada lagi kendaraan becak dayung, tergantikan oleh bentor (becak bermotor) dan kendaraan lain. Perang air hanya tinggal kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun