Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Kala Pangeran Harry Melawan dengan Buku

13 Januari 2023   09:23 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:00 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memoar Pangeran Harry berjudul Spare akan mengungkap berbagai detail soal kehidupan pribadinya di istana. (Repro bidik layar via BBC)

 

Sering kali saya mengutip kalimat hebat Mochtar Lubis ini. 

Buku: Senjata yang kukuh dan berdaya hebat untuk melakukan serangan maupun pertahanan terhadap perubahan sosial, termasuk perubahan dalam nilai-nilai manusia dan masyarakat.

Sejak buku cetak menjadi media baru setelah mesin cetak disempurnakan Gutenberg pada abad ke-15 dan Eropa mengalami Zaman Pencerahan pada abad ke-16, perlawanan/pertahanan intelektual dan kontekstual melalui buku sudah dimulai. 

Begitu pula yang tampak pada awal Januari 2023. Sosok manusia yang sangat populer di jagat ini, Pangeran Harry, Duke of Sussex, beberapa bulan sebelumnya mengumumkan akan menerbitkan memoar bertajuk Spare. 

Ini merupakan sebentuk perlawanan dari Harry yang lain setelah sebelumnya dua dekade lewat dari Inggris juga muncul perlawanan fiksi lewat Harry Potter, J.K. Rowling.

Publik sudah maklum bahwa kontroversi Pangeran Harry dan pasangannya, Meghan Markle, telah memuncak saat mereka memutuskan keluar dari keluarga senior Kerajaan Inggris pada tahun 2020. Tentu ini bukanlah fiksi. Keduanya kembali menjadi sorotan saat menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di Inggris beberapa waktu lalu.

Ada banyak cerita yang melatari kehidupan Pangeran Harry, termasuk bagaimana ia bertahan sebagai anak-anak setelah kematian ibunya, Putri Diana. Harry dan Meghan telah menjadi simbol "perlawanan" terhadap kemapanan kehidupan keluarga Kerajaan Inggris yang dimuliakan.

Tahun 2014 sebenarnya telah terbit buku bertajuk Prince Harry: Brother, Soldier, Son yang ditulis penulis spesialis biografi kerajaan, Penny Junor. 

Buku ini ditulis dengan sudut pandang orang ketiga yang mengisahkan tentang kontroversi keluarga Kerajaan Inggris dan tentunya kisah Harry yang disebut pangeran "cadangan" (spare prince), tepat saat Harry berusia 30 tahun.

Tahun 2017 muncul lagi sebuah buku bertajuk Harry: A Biography of a Prince yang ditulis seorang jurnalis, Angela Levin. Buku ini juga menggunakan sudut pandang orang ketiga yang diungkapkan oleh Levin tentang kehidupan Pangeran Harry.

Kover buku
Kover buku "Spare" Penguin Random House, fotografi karya Ramona Rosales

Publisher Weekly terbitan 31 Oktober 2022 telah menginformasikan Spare sebagai judul memoar Pangeran Harry. Buku itu akan diluncurkan oleh Penguin Random House pada tanggal 10 Januari 2023 dalam 16 bahasa. Sebelum jatuh tanggal tersebut, di Inggris orang sudah mengantre berjam-jam untuk mendapatkan buku ini.

Perlawanan Pangeran Harry

Saat "mengintip" pratinjau memoar Pangeran Harry, terdapat epigraf yang mengawali tulisan. "The past is never dead. It's not even past." Kutipan dari William Faulkner, penulis AS peraih Nobel Sastra tahun 1949.

Memoar ini terbagi atas tiga bagian: (1) Out of the Night That Covers Me; (2) Bloody, but Unbowed; dan (3) Captain of My Soul. Tiap bagian diuraikan dengan serpihan-serpihan kisah yang pendek. Di sini mungkin letak kelebihan penyajian buku setebal 416 halaman ini.

Memoar ini menjadi bentuk perlawanan Pangeran Harry paling kontroversial setelah berbagai wawancara mewarnai kisah sejatinya. 

Judul Spare juga seperti sebuah satire yang dilontarkan Harry bahwa dirinya hanyalah "pangeran cadangan". Diksi 'cadangan' menggambarkan bahwa ia hanya akan diperlukan jika (orang lain) ada yang hilang, rusak, atau aus. Judul Spare mengacu pada fakta bahwa Harry hanya akan menjadi raja Inggris jika ayah dan saudara laki-lakinya meninggal.

Di dalam buku setebal 416 halaman itu, Harry mengungkapkan berbagai rahasia keluarga kerajaan yang tidak pernah diungkapkan sebelumnya. Buku itu ditulis berdasarkan kata hati Harry, berbeda dengan dua buku sebelumnya dari sudut pandang orang lain. 

Harry mengungkap tentang latar belakang keputusannya keluar dari keluarga senior Kerajaan Inggris bersama istrinya, Meghan Markle. Ia juga mengungkapkan perseteruannya dengan saudaranya, Pangeran William dan pandangannya tentang kematian sang ibu, Putri Diana. Hal yang juga menjadi sorotan tuduhan terhadap ibu tirinya, Camilla, yang disebutnya sosok berbahaya.

Harry lebih senang Camilla berbahagia agar tak mendatangkan bahaya. Ia menuding Camilla menggunakan relasi kuasa terhadap media untuk memulihkan namanya atas tuduhan perselingkuhan dengan Pangeran Charles. Sebagai balas jasa atas "berita baik" dari media, Camilla memasok informasi rahasia istana kepada media.

Prolog buku ini terasa sebagai dialog batinnya menyapa Pangeran Charles (Papa) dan kakaknya, Pangeran William (Willy). Sebuah perlawanan dari ungkapan batinnya tentang hal yang tak pernah diketahui publik. Bagaimanapun, Harry tetaplah seorang manusia dengan segala kelelahan mental yang dibawanya pergi hingga menetap di California sebagai warga biasa. Sampai melalui Spare ia menyampaikan pesan agar ayahnya dan kakaknya, William, kembali.

Salah satu fakta mengejutkan di dalam buku ini adalah pengakuan Harry yang telah membunuh 25 orang Taliban di Afghanistan selama ia bertugas sebagai anggota militer. 

Harry mengungkapkan, "Ini adalah upaya saya untuk mengisahkan cerita saya sendiri setelah 38 tahun bergulir dan mengalami distorsi bagi orang lain."

Presiden Penerbit Penguin Random House Group, Gina Centrello, mengungkapkan bahwa Spare merupakan kisah seorang tokoh yang mungkin kita semua sudah mengenalnya. "Namun, sekarang kita benar-benar bisa memahami Pangeran Harry melalui kata-katanya sendiri."

Walaupun begitu, Harry bukanlah seorang penulis. Sebagaimana pernah diungkapkannya, ia bekerja sama dengan penulis, J.R. Moehringer. Di kolofon Spare tidak terdapat nama JR Moehringer, mungkin posisinya sebagai penulis bayangan.

Best Seller Tingkat Dewa

Spare mencetak rekor dalam industri perbukuan. Masyarakat Inggris mengantre berjam-jam ketika buku itu mulai dijual pada hari Minggu, 8 Januari 2023, tengah malam. Sebagaimana dikutip dari breakingnewsenglish.com, salah satu toko buku terkemuka di Inggris, Waterstones, mengatakan bahwa Spare telah menjadi salah satu "judul pra-order terbesar selama satu dekade".

Hari pertama dijual, Spare mencetak rekor penjualan 1,4 juta eksemplar. Mungkin ini hil yang mustahal dalam dunia perbukuan kita. Pernah yang sangat fenomenal diberitakan ketika buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda karya Marchella FP terjual 1.000 box set dalam 3 menit.

Jika dibandingkan, buku Marchella dalam hitungan 24 jam baru akan terjual 8.000 eksemplar. Lah, ini 1,4 juta eksemplar pada hari pertama dijual. Tapi, namanya juga tokoh populer sejagat, wajar jika memoar Pangeran Harry bak magnet yang menarik bagi masyarakat dunia.

Harga eceran buku Spare edisi kover lunak sekira Rp507.000,00 dan oleh Waterstones dijual setengah harga saat penjualan pra-order. Penjualan dengan diskon 50% itu tak urung menuai kritik dari warganet karena seolah-olah buku Duke of Sussex itu bakal sepi peminat.

Di Google Play Book, kita dapat melihat buku Spare dijual dengan harga resmi Rp335.024,00 yang dicoret menjadi harga diskon hanya Rp234.517,00.

Spare boleh disebut best seller tingkat dewa. Penjualan 1,4 juta eksemplar pada hari pertama dianggap sebagai yang tercepat dalam penjualan buku nonfiksi. Penguin Random House sebagai penerbit mengungkapkan bahwa buku Pangeran Harry telah mengalahkan rekor penjualan autobiografi Michelle Obama bertajuk Become. 

Buku Michelle perlu waktu seminggu untuk mencapai angka 1,4 juta ketika terbit pada 2018. Sampai kini, buku itu sudah terjual 15 juta kopi di seluruh dunia.

Spare selain diterbitkan dalam 16 bahasa, juga dijual dalam bentuk buku kover keras (hardcover), buku suara (audio-book), dan buku elektronik.  Wilayah penjualannya mencakup Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya.

Terbayang royalti yang bakal diterima oleh Pangeran Harry. Namun, uang itu tidak akan diambilnya. Di kolofon buku tertera pernyataan bahwa seluruh pendapatan royalti buku akan didonasikan untuk lembaga kemanusiaan di Inggris. 

Mari menanti versi bahasa Indonesia untuk buku ini. Dari memoar ini kita belajar bahwa buku tetap menjadi media massa yang ampuh mengikat perhatian khalayak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun