Sebagai penulis profesional, Anda perlu memiliki catatan rekor kecepatan menulis Anda sendiri, tentu dengan berbagai tipe tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Anda dapat menyusun tabel kecepatan sendiri berdasarkan riset pribadi dengan berbagai kategori tulisan. Mungkin kecepatan Anda akan meningkat seiring waktu dan itu menjadi patokan saat Anda bernegosiasi soal waktu dengan klien.
Anda juga perlu mempelajari karakteristik setiap jenis tulisan dengan mempertimbangkan faktor pratulis--waktu yang harus dialokasikan untuk pratulis. Kegiatan pratulis itu adalah
- mengembangkan gagasan dari topik;
- menyusun ragangan gagasan (outline) atau sinopsis cerita;
- mengumpulkan bahan dengan berbagai cara, termasuk meriset; dan
- menyiapkan ikhtisar penerbitan (publishing brief).
Berapa alokasi waktu yang diperlukan untuk pratulis sangat bergantung pada karakteristik dan kompleksitas tulisan. Mungkin ada tulisan yang cukup sehari untuk pratulis dan ada juga memerlukan waktu berhari-hari. Di sinilah ukuran kecepatan diri sendiri tadi menjadi dasar menyepakati waktu pengejaran tulisan dengan klien.
Kecepatan yang diminta dengan kesulitan yang dihadapi akan menjadi faktor tingginya harga sebuah jasa penulisan. Artinya, jika klien menginginkan cepat, sedangkan tulisan termasuk kategori sulit, penulis dapat mempertimbangkan tambahan dari harga normal karena ia juga akan bekerja di luar kenormalan--sangat mungkin harus lembur.
***
Adalah Tom Clancy, penulis novel spesialis techno thriller yang menulis rata-rata 10 halaman per hari atau dengan kuantitas rata-rata 3.000 kata per hari. Clancy hanya menghabiskan waktu sekira 4-5 jam untuk menulis dari subuh dan berhenti sebelum makan siang.Â
Dalam sebulan (hitungan secara mekanis) Clancy mampu menghasilkan novel setebal 300 halaman. Dengan catatan itu dilakukan secara berdisiplin dan memang Clancy pekerjaannya hanya menulis.
Saya belum dapat berdisiplin dalam soal kuantitas ataupun waktu seperti halnya Clancy. Memang waktu yang saya pilih untuk menulis biasanya subuh hingga berhenti menjelang pukul 10 pagi. Akan tetapi, ada kalanya saya menulis pada malam hari.Â
Dalam ukuran saya, produktivitas 8-10 halaman per hari itu bagi penulis memang sudah sangat baik. Waktu yang banyak kita habiskan sebenarnya adalah meriset, termasuk membaca agar tulisan kita penuh "daging" bukan sekadar kulit ari belaka.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H