Tentu yang paling berdampak pada mahasiswanya. Mereka tidak mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan gambaran sikap kerja yang diperlukan untuk masuk ke dunia kerja. Alhasil, terkadang mereka justru belajar betul atau betul-betul belajar justru dari dunia kerja, bukan dunia kampus yang mendidiknya.Â
Bagaimana menyikapi hal ini? Kampus harus membuka jejaring lebih luas dengan para praktisi di industri dan asosiasi profesi. Penyusunan silabus seyogianya melibatkan orang-orang tepat dan berkonsentrasi terhadap pendidikan untuk menghasilkan SDM yang bermutu. Namun, hal ini memang ideal, tetapi pada praktiknya terkadang sulit. Kita masih sering bersikap seperti katak di bawah tempurung. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H