Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jurus Tanpa Bentuk, Penulis Tanpa Nama

18 Desember 2017   17:27 Diperbarui: 20 Desember 2017   14:07 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bench Accounting dalam Unsplash

Nah, Anda mungkin lain. Emosinya bukan karena rasa empati, apalagi simpati. Jangan-jangan karena antipati. Tapi, mungkin bukan Anda, mungkin yang kita persoalkan orang lain atau bahkan diri saya sendiri. Saya tidak sadar menuliskannya jadi menuduh Anda, padahal belum tentu juga saya dapat menulis dengan rasa empati dan simpati itu.

Namun, kalau mau bersetuju, pada awalnya kebanyakan kita di Kompasiana ini adalah penulis tanpa nama dan menulis tanpa bentuk.  Demi nama dan demi kejelasan bentuk maka kita menulis dan terus menulis. Syarat yang terpenting adalah kita harus terus awas dengan kemampuan kita membaca dan menyimak. 

Membaca dan menyimak, lalu menulis adalah "senjata" kita untuk berbicara. Jangan sampai setelah punya nama karena menulis, lalu Anda diundang talk show di televisi, Anda justru kehilangan bentuk diri Anda karena tak membaca dan tak mau juga menyimak. 

Saya pun demikian adanya. Kadang terlena dengan enggan membaca dan enggan menyimak, tetapi terus saja pe-de menulis. Pada satu titik saya sadar dengan kekosongan benak dengan tidak membentuk apa pun dari apa yang saya tulis. Saya menulis sesuatu yang tidak saya pahami. Saya sendiri saja tidak paham, apalagi orang lain.

Demikianlah sekadar dongeng Jurus Tanpa Bentuk, Penulis Tanpa Nama. Tidak usah terlalu dipikirkan karena tulisan ini sejatinya juga tulisan tanpa bentuk. Saya kira esai, ternyata dongeng. Hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun