Tepat pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2017, Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia (Penpro) menyelenggarakan acara Pra-Kongres Penpro. Acara Pra-Kongres Penpro diisi dengan Simposium Membaca untuk Menulis: Strategi Literasi Menyambut UU Sistem Perbukuan; pelantikan pengurus pusat dan daerah Penpro; serta Bedah Buku Birokrat Menulis karya Adrinal Tanjung.
Pra-Kongres Penpro juga diadakan dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional 17 Mei lalu. Hadir dalam acara Kepala Perpusnas RI, Syarif Bando; Ketua Dewan Pembina Penpro, M. Jafar Hafsah; Kepala Bidang Perbukuan, Supriyatno mewakilit Kapuskurbuk, Kemdikbud. Ini merupakan acara yang kali pertama membahas tentang rencana pemberlakuan UU Sistem Perbukuan, terutama implikasinya bagi para penulis.
Penpro sendiri dibentuk pada 22 Desember 2017 dengan memilih Bambang Trimansyah sebagai ketua umum untuk periode 2016-2021 dan Bachtiar Adnan Kusuma ditunjuk sebagai sekjen. Dalam jajaran Dewan Pembina tercatat nama M. Jafar Hafsah, N. Syamsuddin Haesy, M. Alfan Alfian, Hernowo, Amir Uskara, HAM Yusran Paris, Emir Baramuli, Dewi Utama, dan Yusran Darmawan. Visi Penpro adalah organisasi penulis terpandang di Asia.
Pra-Kongres Penpro merupakan persiapan menuju Kongres Penulis Profesional Indonesia yang dijadwalkan akan diadakan pada Agustus 2017 dengan melibatkan seluruh pengurus pusat, pengurus daerah, dan anggota Penpro seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada beberapa daerah yang membentuk Penpro, yaitu Medan, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Solo, Semarang, Malang, Makassar, Palu, dan Denpasar.
Dalam Pra-Kongres Penpro juga dibahas tentang rencana program Penpro yang akan mendorong Gerakan Indonesia Membaca & Menulis (Idealis) secara nasional. Untuk itu, Penpro bersiap mengadakan kerja sama strategis dengan kementerian/lembaga negara yang terkait dengan penulisan-perbukuan maupun pihak-pihak swasta yang menaruh perhatian terhadap pengembangan literasi.
Para penulis yang berniat bergabung bersama penpro dapat mendaftar melalui penpro.id. Adanya organisasi penulis yang resmi di Indonesia diharapkan mampu melahirkan penulis-penulis profesional di Indonesia. Hal ini tergambar dari misi Penpro berikut ini:
- memberi kontribusi pada bangsadengan terbentuknya masyarakat membaca untuk menulis;
- meningkatkan profesionalitasanggota Penpro secara lintas genre sebagaiartisan dalam industri kreatif;
- menyejahterakan anggota Penpro lewat jalur kewirausahaan; dan
- meningkatkan peran penulisIndonesia di kancah internasional.
Tertarik bergabung dengan Penpro? Salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H