Beberapa penulis terjebak juga menjadi epigon buku-buku laris. Sampai kini kata-kata, seperti Keajaiban, The Power of, The Secret of, Quantum, Misteri, Mukjizat, Rahasia, masih banyak yang menggunakannya. Sebuah fenomena menarik pernah terjadi pada buku religi Islam yang diterbitkan penerbit di Solo. Buku Misteri Shalat Subuh masuk kategori laris, lalu disusul buku Keajaiban Shalat Subuh, Mukjizat Shalat Subuh, dan Rahasia Shalat Subuh yang semuanya ikut laris. Buku Agar Selalu Ditolong Allah pernah sangat laris, lalu muncul buku Agar Anda Selalu Ditolong Allah dari penulis/penerbit berbeda dan ada pula Agar Allah Selalu Menolongmu. Jadi, kata 'agar' untuk memulai judul kemudian menjadi tren.
Begitupun judul menggunakan angka, terutama angka 7. Inspirasi utama tentu buku Stepehen Covey 7th Habits for Highly Effective People. Meskipun Covey merevisinya menjadi 8th Habits, tetap saja yang populer angka 7. Angka "sakti" ini pula yang digunakan Ippho Santosa dalam 7 Keajaiban Rezeki. Selanjutnya, kita lazim melihat buku yang diberi judul angka 7. Namun, angka ini jelas sudah digunakan sejak dulu. Buktinya kita mengenal dongeng Jaka Tarub dan 7 Bidadari.
Menciptakan judul berenergi, menohok, sekaligus menempel di benak pembaca memang gampang-gampang susah. Tip penting adalah harus membaca sebanyak mungkin karya orang lain, menginstal sebanyak mungkin kata-kata sehingga diksi bertambah, serta rajin-rajin berwisata ke toko buku atau perpustakaan. Selamat berburu judul, tapi semoga bukan judul skripsi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI