Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih Tak Sampai

9 Juli 2016   08:43 Diperbarui: 9 Juli 2016   08:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bus malam antarpulau

 Namanya "Kasih Tak Sampai"

 Ditumpanginya dalam ilusi mudik

 Membawanya ke tanah kenangan

 tuk bersua sebuah bayangan

 Bus "Kasih Tak Sampai" singgah

 sejenak di perhentian rumah makan

 Sang kernet membangunkan penumpang

 yang lelap dalam mimpi

 Sementara dia tetap terjaga

 memastikan bus ini benar-benar sampai

 "Kasih Tak Sampai" melaju lagi

 Dari pemutar CD dimainkan lagu Melayu

 judulnya "Sampai Hati Dikau Kekasih"

 Dia mulai terkantuk oleh suara biduanita yang mendayu

 Bus terhenti di batas kota kenangan

 Para penumpang turun berdiam

 Dia terbangun dalam hentakan sunyi

 Ilusi mudik terhenti di sini

 Bayangan samar melambaikan tangannya

 Kasih Tak Sampai telah mengantarkannya

 kembali berutang rindu pada waktu

~ Cimahi, 8 Juli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun