Micro Puisi | Sepercik Keringatnya
sepercik keringatnya
dari tubuh orang tuanya
adalah sari perjuangannya
tuk menafkahi anak-anaknya
hargailah mereka
dengan segala keterbatasannya
jangan bandingkan dengan orang tua
yang lebih mampu di dalam mencukupinya
hormatilah mereka
yang telah menjaga kehalalan nafkahnya
untuk diberikan kepada anak-anaknya tercinta
agar jiwa dan badannya tak terlumuri noda dosa
(sepercik keringatnya, 2024)
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Sepercik, khususnya tentang Sepercik Keringatnya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Menghubungkan Bekal dengan Ajal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!