Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nano Puisi: Masih Ada Setelah Tak Ada

7 Mei 2024   14:45 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:40 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi | Masih Ada Setelah Tak Ada

masih ada setelah tak ada
jangan dikira sudah tak ada

jangan dikira bisa lepas jeratnya
dari pertanggungjawaban hidup kita

masih ada setelah tak ada
setelah kematian kita

jangan  dikira setelah mati
diri ini tidak akan diadili

karena akan ada hari perhitungan
jumlah baik buruknya perbuatan

karena akan ada hari pembalasan
atas perbuatan yang tlah dilakukan

(masih ada setelah tak ada, 2024)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Ada, khususnya tentang Masih Ada Setelah Tak Ada. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun