Sekelebat Cerpen | Berita Indah Pergunjingan Indah
Berita tentang kembalinya Indah ke "pangkuan" Mas Toni menyebar di dua Kota, Pekalongan dan Bandung.
Di Pekalongan, tepatnya di Desa Pekajangan, berita tersebut berisi pergunjingan antar warga desa yang berisi pro-kontra. Semacam polemik antara yang menyayangkan dan yang senang atau yang setuju terhadap perubahan keputusan Indah.
Pendapat yang menyayangkan mempertanyakan kenapa justru setelah berhasil gugat cerai, Indah "balik kucing" berubah tiba-tiba mencabut gugatannya. Sedangkan yang lainnya justru membenarkan tindakan Indah tesebut sebagai suatu keputusan yang sangat tepat dan belum terlambat. Pendapat yang menyayangkan keputusan Indah tersebut umumnya menyebut Indah sebagai wanita yang plin-plan tak punya pendirian. Malah ada yang menuduhnya karena harta warisan Mas Toni lah yang menyebabkan Indah berubah pikiran. Bermacam-macam tuduhan dan pendapat beredar di Masyarakat Desa Pekajangan mempergunjingkan Indah. Di duga hal ini nantinya akan berlanjut lama bahkan bisa jadi akan terungkit lagi sewaktu-waktu tanpa ada batas waktunya.
Sedangkan penyebaran berita Indah di Kota Bandung, terjadi di tiga kantor, kantor lama dan kantor baru tempat kerjanya Mas Bambang dan kantor tempat kerjanya Indah, serta terjadi di dua tempat kos, tempat kos Mas Bambang dan tempat kos Indah. Sumber penyebarannya dari Mas Budi teman akrab Mas Bambang.
Anehnya justru ada satu kota yang mestinya sudah terambah berita Indah, tetapi malah belum yaitu Kota Kelahiran Mas Bambang, Pasuruan. Ibu Pasuruan dan Mbak Della sementara ini masih belum diberitahu oleh Mas Bambang. Â
Penyebaran berita Indah dari Mas Budi diawali ketika Mas Budi menanyakan ke Mas Bambang tentang kapan kembalinya Indah dari Pekalongan.
"Mbang, kapan kembalinya Indah dari Pekalongan?"
"Nggak tahu, Bud"
"Loh pacarnya kok nggak tahu?"
"Ya soalnya, Indah sepertinya berubah lagi, Bud"
"Loh apa hubungannya dengan kembalinya Indah dari Pekalongan, Bud"
"Kalau Indah tak berubah, hari ini tentu sudah di Bandung karena urusannya sudah beres, sudah dapat persetujuan gugat cerai Indah dari Mas Toni, suaminya"
"Lalu berubahnya seperti apa Mbang sehingga Indah belum kembali dari Pekalongan?"
"Kembali akur ke Mas Toni, Bud"
"Maksudnya?"
"Rujuk kembali, Bud"
"Kok bisa? alasan Indah apa, Mbang?"
"Wah ceritanya panjang, Bud"
"Gak apa-apa, Mbang, panjang, sebagai sahabat karibmu, aku siap mendengarkan Mbang"
Akhirnya Mas Bambang menceritakan kepada Mas Budi secara lengkap seperti yang sudah disampaikan Indah ke Mas Bambang, termasuk cerita tentang tanggapan keikhlasan Mas Bambang menyetujui perubahan keputusan Indah tersebut.
"Terus bagaimana Mbang, tanggapan dari keluarga Mas Bambang, bukankah Indah sudah pernah diajak ke Pasuruan?"
"Belum saya beritahu, Bud."
"Alasannya?"
"Masih saya pertimbangkan dengan matang tentang waktu yang tepat untuk menyampaikannya, Bud"
"Tapi ya jangan lama-lama, siapa tahu ada solusi jitu dari keluarga Pasuruan, Mbang"
"Ya, Bud"
Nah dari Mas Budi tersebut kemudian menyebar ke teman-teman Mas Bambang baik yang ada di kantor lama maupun kantor barunya Mas Bambang sekarang ini. Karena ada temannya Mas Bambang yang juga sebagai temannya Indah, maka menyebar juga ke kantornya Indah, termasuk akhirnya juga berita Indah tersebut menyebar di tempat kos Indah. Dua Ibu Kos jadi tahu, tiga Bos (Atasan lama  dan Atasan baru Mas Bambang serta Atasan Indah) juga jadi tahu.
Berkaitan dengan berita Indah tentang  perubahan keputusan Indah tersebut pasti akan berpengaruh pada kinerja perusahaan tempat Mas Bambang dan Indah bekerja.  Sebagaimana dampak pengaruh yang dulu pernah dialami oleh perusahaan lama tempat Mas Bambang bekerja akibat faktor kecemburuan Indah kepada Mas Bambang sehingga Mas Bambang pindah kerja.
(berita indah pergunjingan indah, 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Berita Indah Pergunjingan Indah. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Rahasia Indah
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Milik Indah
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Pengorbanan Indah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!