Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Tak Memberi Maaf

27 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 27 Maret 2024   01:00 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi | Tak Memberi Maaf

tak memberi maaf
karena luka di hati
teramat dalamnya
hingga tak mudah
tuk melupakannya

apakah hal demikian itu
pernah kita merasakannya
dan bisakah kita melupakan
kesalahannya yang sebesar itu

pernahkah kita menyadari
bahwa tek memberi maaf
akan menambah beban
bagi jiwa kita kelak
ketika diri kita ini
menghadap
ilahi

bisakah hati kita meyakini
bahwa tak memberi maaf
adalah sama dengan tak
memaafkan diri sendiri

(tak memberi maaf, 2024)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Tak Memberi Maaf. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun