Fibonacci Puisi | Ramadan dan Lahir Batin yang Memaafkan
ramadan dan lahir batin yang memaafkan
memaafkan kesalahan
saling bermaaf
maafan
ramadan mempererat persaudaraan
meningkatkan kerukunan
menghapus iri
dan dengki
setelah berpuasa selama sebulan
jiwanya menjadi fitri
bak dilahirkan
kembali
(ramadan dan lahir batin yang memaafkan, 2024)
Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Ramadan, khususnya tentang Ramadan dan Lahir Batin yang Memaafkan. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Dimaafkan Jika Memaafkan
Baca juga: Fibonacci Puisi: Memaafkan Jika Dimaafkan
Baca juga: Fibonacci Puisi: Memaklumi dan Memaafkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!