ramadan dan hati yang mengasihi
hatinya ikut berpuasa menahan diri
dari sulutan emosi dan ujaran benci
ramadan dan hati yang mengasihi
mengasihi dengan sangat tulus sekali
tak ada ruang lagi buat iri dan dengki
meskipun panas dahaga tengah hari
meskipun perut kosong lapar sekali
hatinya senantiasa riang mensyukuri
(ramadan dan hati yang mengasihi, 2024)
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Ramadan, khususnya tentang Ramadan dan Hati yang Mengasihi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Macro Puisi: Prestasi Keluasan Mengasihi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!