ramadan dan hati yang mengasihi
hatinya ikut berpuasa menahan diri
dari sulutan emosi dan ujaran benci
ramadan dan hati yang mengasihi
mengasihi dengan sangat tulus sekali
tak ada ruang lagi buat iri dan dengki
meskipun panas dahaga tengah hari
meskipun perut kosong lapar sekali
hatinya senantiasa riang mensyukuri
(ramadan dan hati yang mengasihi, 2024)
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Ramadan, khususnya tentang Ramadan dan Hati yang Mengasihi. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Macro Puisi: Prestasi Keluasan Mengasihi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!