Sekelebat Cerpen | Kesabaran Indah
Pilihan untuk bersabar ternyata lebih baik dari pada pilihan tidak bersabar.
Itu diakui sendiri oleh Indah.
Kasus nyata yang dialami Indah terkait statusnya yang masih menggantung, telah memberikan hikmah dari bersabar, Â yang sangat berarti bagi pengalaman hidup Indah.
Indah telah membandingkan dua pilihan tersebut.
Ketika dia tidak bersabar, hidupnya menjadi tidak tenang karena hatinya selalu gelisah bahkan mendekati putus asa.
Tetapi ketika dia bersabar, kegelisahan di hatinya perlahan-lahan sirna.
Sirna karena kegelisahan hatinya berganti menjadi kedekatan hatinya kepada Gusti, melalui berdoa yang selalu dia panjatkan kepada Gustinya, memohon dengan pasrah dan tawakal agar kasus yang dialaminya selesai.
Indah di dalam berdoa tidak memaksakan kehendaknya kepada Gusti.
Tidak memaksakan keterkabulannya kepada Gusti.
Indah pasrah menyerahkan sepenuhnya terkait keterkabulannya tersebut kepada Gustinya.
Bagi Indah yang terpenting adalah bisa mendekatkan dirinya kepada Gusti melalui berdoa setiap hari, Â tanpa batas waktu yang ditentukan terkait kapan Gustinya Indah akan mengabulkan doanya tersebut.
Indah akan selalu bersabar menunggu.
Sampai tua pun akan tetap bersabar menunggu dikabulkannya doa tersebut.
Hikmah lahiriahnya terlihat dari wajah Indah yang lebih bercahaya jika dibandingkan dengan sebelumnya, ketika Indah tidak bersabar.
Wajah Indah yang lebih bercahaya tersebut karena Indah telah mengisi kesabaran hatinya dengan selalu rajin bersuci melalui berwudhu.
Indah selalu berusaha untuk menjaga wudhunya tersebut.
Ketika Indah sudah batal maka Indah akan segera mengambil air wudhu lagi untuk bersuci.
Sedangkan hikmah batiniahnya adalah tergantikannya kegelisahan hati Indah menjadi kedekatan hati Indah ke Gusti. Â
(kesabaran indah, 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Kesabaran Indah. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Tangisan Indah
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Saran Indah
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Melarikan Indah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!