Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang BERMULA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Puji Tuhan atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fibonacci Puisi: Tinggalkanlah Bujuk Rayu yang Membuai

29 Februari 2024   05:02 Diperbarui: 29 Februari 2024   05:06 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fibonacci Puisi | Tinggalkanlah Bujuk Rayu yang Membuai

tinggalkanlah bujuk rayu yang membuai
untuk mengantisipasi
tertipu diri
merugi

tinggalkanlah bujuk rayu yang membuai
dengan cara menjauhi
mengabaikan
rayuan

karena sudah banyak kejadian ini
korban yang tertipu banyak
dan makin marak
terjadi

(tinggalkanlah bujuk rayu yang membuai, 2024)

Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Tinggalkan, khususnya tentang Tinggalkanlah Bujuk Rayu yang Membuai. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun