Nano Puisi | Berpuisi Seperlunya
berpuisi seperlunya
sesuai perintah
dari batinnya
berpuisi seperlunya
dilewatkan dulu dia
di hulu perasaannya
berpuisi seperlunya
disentuhkan pada
akal sehatnya
kemudian dikaji
dengan cermat teliti
agar tak melukai hati
(berpuisi seperlunya, 2023)
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Seperlunya, khususnya tentang Berpuisi Seperlunya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Membersamai Laku dengan Ilmu
Baca juga: Nano Puisi: Membersamai Rindu dengan Bertemu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!