Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Dilarang Melarang Perang

15 November 2023   03:29 Diperbarui: 15 November 2023   04:29 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Micro Puisi | Dilarang Melarang Perang

dilarang melarang perang tentu jarang
disampaikan dengan terang-terangan
meskipun di lain sisi ada juga yang
masih senang dukung mendukung
salah satu pihak yang sedang
berperang

sehingga bukan meredakan perang
tapi justru malah memanaskan perang
padahal pihak pihak yang sedang perang
apabila dicermati sejatinya adalah saudara
tunggal bapak adam dan tunggal ibu hawa
yang mengemban amanah berakhlak mulia

dengan cara selalu saling kasih mengasihi
serta saling menyayangi dengan tulus hati
saling tepa salira dan senantiasa mawas diri
mencegah timbulnya benci yang merasuki diri
karena akan mengoyak rasa damai yang sejati
akibat dari menuruti hawa nafsu saling melukai

(dilarang melarang perang, 2023)

Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Perang, khususnya tentang Dilarang Melarang Perang. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun